SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (Mipi) Ahmed Zaki Iskandar bersama Universitas Pramita Indonesia (Unpri) menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis kepada warga Kelurahan Binong Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang, Rabu (6/5).
Ketua Mipi sekaligus Bupati Tangerang menjelaskan bantuan ini merupakan wujud nyata saling membantu satu sama lain antara di lingkungan terdekat agar dalam kondisi wabah Covid-19 kita saling bahu-membahu menbantu saudara kita dilingkungan.
“Selain pemerintah, kami dari Mipi juga saling membantu, minimal di lingkungan sekitar kampus Universitas Pramita wilayah Kecamatan Curug,” ungkap Zaki yang terus memberikan semangat saling membantu satu sama lain.
Dampak Covid- 19 ini sangat memukul kesehatan dan juga ekonomi masyarakat. Menurutnya, upaya pemerintah daerah juga terus maksimal baik dalam penanganan hingga logistik bagi warga terdampak. “Mari kita saling menyadarkan, akan pentingnya memutus rantai Covid-19. Tak lupa, walaupaun kita sedang PSBB, rasa sosial di lingkungan harus kita lebih pererat lagi membantu sama lain,” ujar Zaki yang menempuh sarjana Ekonomi di Universitas Pramita Indonesia ini.
Dalam acara tersebut, Zaki Iskandar didampingi Rektor Universitas Pramita Indonesi Hasdanil, Ketua Gugus tugas penanganan Covid-19 Universitas Pramita Indonesia Edwan Prihana menyerahkan secara simbolis kepada Rosnali, Ketua RT 09 Kampung Pesar Kelurahan Binong, Ibu Kansinah dan Ibu Suparmi.
“Selain penyerahan sembako, gugus tugas juga memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya memutus mata rantai Covid-19 di sekitar kita,” jelas Hasdanil yang juga mantan pejabat Pemkab Tangerang ini.
Bantuan yang diberikan berupa 91 paket sembako yang didapat dari donasi di sekitas kampus Unpri dan donatur lainnya. “Hari ini kita salurkan seratus paket sembako, berisi beras, minyak goreng, terigu, gula dan juga kurma,” ujar Hasdanil.
Rosnali (50), Ketua RT 09 Kp. Pesar mengaku sangat berterimakasih dengan bantuan sembako yang dibagikan Mipi. “Terimakasih pak Zaki, sekarang masyarakat sangat membutuhkan, karena di sisi lain dibatasi dan banyak juga warga di sekitar ini yang diberhentikan kerja,” kata RT Rosnali yang menanggung dua orang anak di rumahnya.
“Saya sendiri menanggung beban keluarga, sedangkan hanya membuka warung kecil-kecilan di rumah. Sebagai RT juga harus mengurusi warga yang belum mendapatkan bantuan dari manapun, tandasnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post