SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG— Selfi Indah Cahyani, remaja putri (15) warga Kampung Salahaur, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Rabu (7/5) ditemukan tergeletak di kamar rumah neneknya. ABG itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kartini Rangkasbitung. Namun, sayang gadis tersebut nyawa tidak tertolong.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Rangkasbitung, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ugum Taryana mengatakan, korban tewas diduga disebabkan tersengat aliran listrik dari handphone miliknya yang dalam kondisi dicharger. Sebab, barang bukti yang ditemukan polisi berupa 1 buah handphone merk Xiaomi, 1 buah charger merek Samsung dan 1 kabel roll yang masih menempel di jaringan listrik.“”Untuk sementara dugaannya twas tersetrum,” ujar Ugum, kemarin.
Sebab, menurut mantan Kapolsek Gunungkencana dan Cibadak ini, berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), setelah mengangkat jemuran, korban masuk ke dalam kamar. Setengah jam kemudian, masuk saksi ke kamar dan mendapati korban tergeletak di lantai sambil memegang handphone yang masih dicharger. Diduga saat akan memegang handphone kondisi tangan korban basah.”Ya, korban sudah tergeletak, dengan tangan yang masih basah saat memegang HP yang saat itu sedang dilakukan pengecasan,” katanya.
Diperkuat setelah saksi, kata Ugum, berusaha menyingkirkan handphone yang masih digenggam korban. Namun, saat handphone dipegang saksi ikut tersetrum.”Saat mengambil handphone, saksi juga kesetrum. Kemudian saksi mencabut aliran listrik ke charger handphone korban,” katanya.
Ugum mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat hendak mengisi baterai handphone dan sebisa mungkin tidak menggunakan handphone dalam kondisi terpasang dicharger ke jaringa listrik. Terlebih saat bagian tubuh masih basah.“Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, sebaiknya memang jangan menggunakan ponsel dalam kondisi dicharger. Terutama orangtua, saya harap bisa mengawasi ketika anak-anaknya sedang bermain ponsel,” pesan Ugum.
Sementara warga Kampung Salahaur, Kohar mengatakan, korban dikenal baik dan cantik.”Memang sebelum kejadian wilayah kami (Salahaur-red) turun hujan. Mungkin korban, saat mengangkat baju yang tersiram air hujan, saat tangannya masih basah langsung megang hape,” kata singkatnya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post