SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat ada 412 pesawat yang disiapkan untuk menghadapi masa angkutan Lebaran 2023. Ratusan pesawat itu akan mengangkut penumpang yang diprediksi mencapai 4.479.688, penumpang baik internasional dan domestik pada Lebaran tahun ini.
“Yang nanti buat Lebaran, tiga hari yang lalu kami sudah lakukan pembukaan dari persiapan Lebaran, para operator penerbangan itu sudah mengklaim dengan total 412 pesawat,” kata Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara M. Mauludin.
Jadi, lanjutnya, tidak hanya untuk Lebaran tetapi pada masa Lebaran, jadi baik itu pesawat yang kecil, pesawat besar dan internasional dan domestik. Hal tersebut disampaikan saat media briefing “Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2023” di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis (16/3).
Adapun rinciannya, yakni Garuda Indonesia 54 unit, Citilink 48 unit, Lion Air 86 unit, Batik Air 63 unit, Wings Air 50 unit, Super Air Jet 45 unit, Sriwijaya Air 4 unit, NAM Air dua unit, Pelita Air 5 unit, IAA 21 unit, Transnusa 4 unit, Susi Air 25 unit, dan Trigana Air 5 unit.
“Jadi, ada 412 jumlah pesawat, operator penerbangan yang mengangkut penumpang di Indonesia pada masa Lebaran,” ujar Mauludin.
Adapun dari 412 unit pesawat yang siap tersebut, terdapat 112 unit pesawat yang masih dalam maintenance.
“Jadi, contohnya Garuda (Indonesia), pesawatnya ada 71, yang available 54, sebanyak 17 masih maintenance. Kemudian Lion itu ada 110 yang sudah available 86, (maintenance 24),” kata dia.
Namun, ia menyatakan tidak menutup kemungkinan jumlah 412 unit pesawat tersebut bisa bertambah jika maskapai dapat menyelesaikan maintenance tersebut. Target yang pasti available yang pasti bisa dilaksanakan untuk melakukan transportasi di Lebaran sebesar 412 tetapi tidak menutup kemungkinan ini bisa bertambah.
Penambahan tersebut apabila sedang maintenance maupun kalau dari sini nanti mereka masih bisa menyelesaikan beberapa maintenance untuk bisa dinaikkan kemungkinannya masih ada.
“Tetapi kan kami cari yang optimistis. Kalau optimistis itu di angka 412,” kata Mauludin.
Adapun, jumlah penumpang juga diprediksi mengalami lonjakan pada masa Lebaran 2023, dengan dengan perkiraan mencapai 4.479.688 penumpang baik internasional dan domestik. Sementara pada masa Lebaran 2022, jumlah penumpang sebesar 3.097.628 juta penumpang baik internasional dan domestik.
“Jadi, kenaikan lumayan, hampir 1 juta,” ucap Mauludin.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) memprediksi jumlah pemudik pada masa angkutan lebaran 2023 yang akan menggunakan kapal laut mencapai 2.411.093 penumpang. Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Kemenhub Hendri Ginting membeberkan angka ini naik 16,5 persen dari prediksi angkutan lebaran (Angleb) tahun 2022 sebanyak 2.069.276 penumpang.
Menurut Ginting, peningkatan ini dikarenakan adanya perubahan aturan perjalanan yang lebih longgar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Terlebih, dua tahun ke belakang Indonesia masih memberlakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Dengan melihat perubahan kebijakan aturan perjalanan orang dari dalam negeri maka perkiraan sementara penumpang pada masa Angleb 2023 adalah sebesar 2.411.093 orang atau naik 8 persen dari tahun 2019 atau naik 16,5 persen dari tahun 2022,” beber Ginting.
Untuk diketahui, prediksi penumpang pada tahun 2019 atau sebelum adanya wabah Covid-19 ditetapkan sebanyak 2.230.299 orang. Angka ini sama dengan realisasi penumpang yang melakukan mudik pada tahun tersebut.
Sementara pada tahun 2020, Ginting menjelaskan, realisasi pemudik menurun menjadi 263.773 orang. Jumlah tersebut tercatat menurun 7,44 persen dari realisasi penumpang pada tahun 2019.
“Dibandingkan dengan 2021, realisasi jumlah penumpang 2022 naik 175,52 persen,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ginting mengungkapkan bahwa selama periode mudik akan ada sebanyak 910 unit kapal yang akan dijadikan sebagai armada angkutan lebaran 2023 dengan kapasitas angkut mencapai 166.177 penumpang. Adapun rincian, armada yang digunakan PT Pelni sebanyak 26 unit dengan kapasitas angkut 32.447 orang.
“Armada perintis sebanyak 111 unit dengan kapasitas angkut 68.726 orang dan armada swasta sebanyak 773 unit dengan kapasitas angkut 65.004 orang,” tandasnya. (rm/gatot)
Diskusi tentang ini post