SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Banjir di Perumahan Garden City Kota Tangerang belum dapat teratasi. Air sewaktu-waktu dapat menggenangi rumah warga yang berada di dataran lebih rendah dibandingkan Kali Ledug tersebut. Sejumlah korban banjir di perumahan yang terletak Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk itu kini sudah pasrah. \
Sugeng adalah salah seorang diantaranya. Warga RW 22 Kelurahan Gebang Raya itu tidak sempat menyelamatkan harta bendanya ketika air tiba-tiba masuk ke dalam rumahnya. Mobil yang terparkir di depan rumah pun tak bisa diselamatkan. Dia dan keluarganya sempat mengungsi pada Rabu (15/3) sebelum akhirnya pulang, untuk mengecek barang-barang miliknya, kemarin.
“Ngungsi kemarin, ini baru pulang bersihin rumah. Mobil ini kerendem ngga sempat dievakuasi. Sepeda motor dua unit. Karena pas air masuk jam 5 pagi tiba- tiba langsung masuk rumah. Mobil nanti paling kita bawa bengkel. Ini bersihin aja bagian luarnya,” jelasnya, Kamis (16/3).
Dia mengaku belum memilik rencana untuk memperbaiki mobilnya yang terendam banjir. Sugeng akan fokus mengurusi rumahnya dulu. Dia mengaku ada sejumlah perabotannya yang hilang pascabanjir. Diantaranya meja, kursi dan kasur.
“Ngurusin rumah dulu. Yang hilang perabotan banyak, meja dua sama kursi dan kasur,” ujar dia.
Warga lainnya, Epen mengaku sangat terimbas banjir tersebut. Pemilik bengkel motor ini merugi karena ada 6 sepeda motor yang terendam air di bengkelnya sejak kemarin. Kata dia, hal itu sudah menjadi lumrah. Pasalnya, sudah 6 kali dia alami.
“Iya saya punya usaha bengkel, motor kerendem semua. Ya, biasanya akinya soak, kabel listriknya, tinggal disetrum lagi. Kerendem rumah udah enam kali, setiap tahun 2 kali kerendem. Kerugian mau dikeluhin sama siapa, ada yang ganti enggak. Air kali lebih tinggi, nyeberang ke mari, padahal udah ditembok sepanjang kali, itu airnya naik,” ungkap dia.
Warga lainnya yang enggan disebutkan namanya mengaku sudah berulangkali meninggikan rumahnya. Namun tetap seja kebanjiran.
“Saya mah udah pasrah, sudah cape. Kemarin waktu air masuk kagak ada harta benda yang saya selametin, saking udah lelah,” ujar wanita yang disapa Bude itu saat ditemui Kamis (16/3).
“Saya kan ngewarung, di sini ada kulkas, tiga saya biarin aja. Rumah ini udah tiga kali saya tinggiin, tetap aja kagak ngaruh. Kalo ditinggiin lagi bisa bisa nunduk di dalem rumah. Kalo mau revonasi tingkat, itu bisa seharga beli rumah baru, duit dari mana,” pungkas dia.
Pantauan di lokasi banjir di wilayah Perumahan Gerden City mulai berangsur surut kemarin. Namun masih terdapat sejumlah genangan diluar rumah dengan ketinggian air sekitar 30 sampai 40 sentimeter.
Warga mulai kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan kotoran berupa lumpur dan sampah yang terbawa oleh air. Untuk tanggul yang jebol, terlihat tumpukan kisdam menutupi rembesan kali ledug.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang menyatakan banjir terjadi selain debit hujan yang berlangsung lama, juga terjadinya tanggul saluran jebol di wilayah Garden City RW 25 pada Rabu (15/3) dinihari. Selain itu ada turap jalan yang jebol di Villa Mutiara Peluit pada Rabu 16.40 wib. Kini, dua lokasi tersebut sudah rampung ditangani DPUPR Kota Tangerang, Kamis (16/3).
Kepala DPUPR, Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono mengungkapkan tanggul saluran yang jebol di Garden City sepanjang dua meter, dengan ketinggian 60 cm. Titik tersebut sudah langsung ditangani menggunakan ratusan kisdam dan rampung pada pukul 11.00 wib.
“Sedangkan untuk Villa Mutiara Pluit jebol sepanjang 10 meter dengan ketinggian satu meter. Kerusakan juga ditangani menggunakan ratusan kisdam dan rampung ditangani pukul 18.30 wib,” ungkap Ruta. (mg3)
Diskusi tentang ini post