SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Polemik bonus Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten untuk kontingen Kota Tangerang belum berakhir. Kemarin muncul pesan berantai yang mengatasnamakan Forum Atlet Kota Tangerang. Mereka menyatakan akan meminta bantuan kepada masyarakat dengan cara patungan untuk meringankan beban Pemerintah Kota Tangerang terkait hadiah atlet Porprov yang belum diberikan secara tuntas.
Dalam pesan berantai itu, dikatakan Forum Atlet Kota Tangerang akan turun ke Jalan Tugu Adipura, Kota Tangerang, Banten, pada Jumat 16 Maret 2023, pukul 09.00 WIB. Hal itu dilakukan karena bonus atlet tak kunjung cair dan besaran bonus lebih kecil dibandingkan kota/kabupaten lain.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Tangerang, Kaonang menjelaskan, pihaknya sedang dalam proses memenuhi kewajiban melakukan pencairan bonus atlet Kota Tangerang dalam event Porprov Banten.
“Sebagai Dispora, kami sudah melaksanakan. Kalau ada yang mengeluh belum ditransfer atau apa pun, silahkan ke Dispora harus membuktikan jangan menuduh yang asal,” kata Kaonang saat dikonfirmasi, pada Kamis (16/3).
Namun, terkait aksi yang akan dilakukan oleh Forum Atlet Kota Tangerang, kata dia, dirinya tidak melarang. Menurutnya, hal tersebut sah-sah saja menyampaikan aspirasinya.
“Ini negara demokrasi silahkan saja, menyampaikan aspirasi itu boleh-boleh saja, setiap warga negara atau siapa pun, silahkan saja,” katanya.
Terkait proses pencairan, dirinya menjelaskan, pihaknya sudah mencairkan bonus atlet dari beberapa cabang olahraga (Cabor). Bahkan, kata dia, proses pencarian sudah dilakukan sejak Rabu, 15 Maret 2023.
Namun, Kaonang mengakui, proses pencairan tersebut dilakukan secara bertahap. Kendati demikian, dia mengusahakan proses pencairan seluruh atlet akan selesai secepatnya. Setelah itu pihaknya akan mencairkan bonus untuk para pelatih.
“Sudah ada 14 cabor yang ditransfer; ada silat, e-sport, voli pasir, sepak bola dan lainnya. Kita sudah mulai pencairan dari hari Rabu, kemarin,” terangnya.
“Semua sedang berjalan proses transfer. Tapi sebelum ditransfer, atlet itu harus tanda tangan SPJ secara fisik. Ini bagian SOP,” imbuhnya.
Wakil Ketua I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang, Arsani Maidi menyampaikan, pihaknya juga mendapatkan pesan berantai tersebut. Namun, kata dia, pihaknya belum mengetahui siapa pengiriman pesan berantai itu.
“Dari kemarin KONI juga dapet pesan berantai itu ajakan turun ke jalan, tapi nggak ada tanggalnya. Kita belum tahu siapa yang buat. Kita masih telusuri,” kata Arsani, saat dikonfirmasi melalui telepon, kemarin.
Sehubungan dengan itu, Arsani mengungkapkan pihaknya tidak ada sangkut pautnya dengan pesan berantai tersebut. Kendati demikian, tambah dia, pihaknya juga tidak melarang jika hal itu terjadi.
“KONI tidak ada sangkut-paut, cuma itu kan tidak dilarang menyampaikan pendapat di muka umum,” tegasnya.
Atlet cabang olahraga panjat tebing Kota Tangerang Ade Andriani mengaku telah mendapatkan pesan serupa dari grup cabor. “Wah kalau itu kurang tahu. Tahunya mau ada gerakan, itu aja. Itu juga Ade tahunya karena dapet share-an dari grup, tapi belum ada tanggalnya,” pungkasnya.
Polemik bonus atlet atlet Kota Tangerang peraih medali pada Porprov VI Banten ini mencuat karena besarannya yang tidak berubah dibandingkan porprov sebelumnya. KONI Kota Tangerang telah berkirim surat ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang untuk meminta kejelasan bonus atlet berprestasi tersebut. Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang Kaonang mengatakan pihaknya memiliki acuan tersendiri di dalam memberikan bonus. (mg3)
Diskusi tentang ini post