SATELITNEWS.ID, SERANG—Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Muhsinin mengaku prihatin terhadap imbauan pemerintah yeng melarang masyarakat mudik ke kampung halamannya. Hal itu dikarenakan keputusan tersebut menurutnya berbanding terbalik dengan Warga Negara Asing (WNA) yang justru diperbolehkan masuk ke Indonesia.
“Saya prihatin sekali imbauan pemerintah itu, saya atas nama wakil rakyat keberatan. Keberatannya apa? Sudah jelas, tidak rahasia umum lagi, masyarakat sendiri, warga sendiri, tidak boleh mudik, sementara China yang awal-awal penyebaran Covid-19 itu justru masuk. Ini keputusan siapa,?” kata Muhsinin saat dihubungi kemarin.
Menurut dia, masyarakat yang penghasilannya pas pasan tentunya sangat kesulitan dengan adanya kebijakan pemerintah saat ini. Oleh karena itu ia berharap pemerintah bisa bertanggujawab sepenuhnya terhadap masyarakat.
“Ya namanya pengen ketemu keluarga setahun sekali, solusinya harus dipulangkan, terus harus adil, dalam kontek melarang (mudik) tapi bertanggungjawab. Ikhtiar boleh, usaha boleh, tapi jangan berlebihan,” tuturnya.
Disinggung mengenai telah disiapkannya rumah isolasi bagi pemudik yang kedapatan mudik ke kampung halamannya, kata Muhsinin isolasi tersebut seharusnya dilakukan terhadap masyarakat yang memang sudah terkonfirmasi positif Covid-19. Menurutnya, jika masyarakat tersebut sehat seharusnya tidak harus diisolasi.
“Saya mah tidak setuju adanya isolasi itu, saya mah beda dengan lain tidak apa-apa, kasihan dengan masyarakat,” imbuhnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post