SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Hujan deras yang disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Pandeglang, telah mengakibatkan puluhan pepohonan tumbang menghalangi lalu lintas, dan menimpa rumah warga, Senin (20/3/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.
Hasil pantauan, diantarnya dua pohon tumbang di jalan Kesehatan, Jalan Raya Pandeglang – Serang tepatnya di depan Kantor Bada Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pandeglang, membentang ke jalan raya menghalangi lalu lintas.
Adapun rumah rusak parah yang tertimpa pohon, paling parah di Kampung Gardu Tanjak Gardu Tanjak RT 03/04, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, ada dua rumah.
Begitu juga di Kampung Tenjolaya Pasir, Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang, dua pohon tumbang yakni di Jalan Raya Pandeglang – Rangkas, dan Jalan Raya Pasar Hebeul – Tenjolaya Pasir – Rangkas. Bahkan disitu membuat kabel aliran listrik tertimpa hingga tiangnya hampir roboh.
Untuk pohon yang di dua jalur itu, langsung ditangani oleh personel TNI, Lurah Kabayan, dan masyarakat sekitar.
Sementara rumah yang rusak, tercatat oleh pihak kelurahan Kabayan, ada sekitar rumah rumah.
Akibat kondisi banyaknya pohon tumbang itu, jalur lalu lintas mengalami kemacetan baik dari arah Pandeglang – Labuan, maupun di Jalur Widagdo – Rangkas. Karena semua jalur itu terhalang pepohonan yang tumbang.
Seorang warga Tenjolaya Pasir, Alek mengatakan, ada dua pohon tumbang di wilayahnya yang menghantam kabel aliran listrik dan membentang menghalangi jalur.
“Ini pohon dua tumbang menimpa kabel aliran listrik hingga tiangnya penyok mau roboh. Selain itu ada juga beberapa rumah yang mengalami rusak tertiup angin kencang,” kata Alek, di lokasi kejadian, Senin (20/3/2023).
Senada, salah seorang warga Gardu Tanjak yang rumahnya rusak, Muhammad Armanudin mengatakan, saat kejadian itu berada di rumah bersama anak – anaknya. Namun tiba-tiba angin kencang hingga ia keluar rumah dan mengungsi ke musala lantaran khawatir tertimpa genteng.
“Saya lagi ngumpet sama anak-anak karena ada gelap (petir red), terus ada angin kencang saya keluar sama anak, pas saya lihat angin muter, saya keluar ke musala takut ke timpa genteng,” katanya.
Armanudin dan keluarga, selamat dari peristiwa tersebut, hanya saja dapur rumahnya yang masih terbuat dari bilik bambu rusak dan gentengnya terjatuh.
“Yang rusak itu genteng di bagian dapur dan genteng,” tandasnya.
Lurah Kabayan, Imat Rohimat mengatakan, jumlah pohon tumbang yang langsung dipantau oleh pihaknya sementara ini ada dua pohon yang tumbang menimpa jalur listrik dan menghalangi jalur lalu lintas.
“Kami langsung monitoring ke tiap-tiap kampung pasca hujan deras dan angin kencang ini, lima menit setelah kami hadir disini ada dua pohon besar tumbang di ruas jalan pasar Hebeul, dan ruas jalan ke Kabayan Citiis,” ujarnya.
“Alhamdulillah, kalau warga tak ada korban. Hanya saja ruas jalan ini tak bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun empat. Dan aliran listrik sementara dimatikan karena tertimpa pohon,” sambungnya.
Adapun jumlah rumah yang mengalami rusak akibat bencana angin kencang itu di wilayahnya tercatat sementara ada lima rumah.
“Tadi hasil pendataan sementara ketua RT dan RW, ada lima unit rumah yang mengalami kerusakan,” tandasnya. (nipal)
Diskusi tentang ini post