SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Elektabilitas Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (Cawapres) di Pemilu 2024 semakin meroket. Menteri BUMN/Ketua PSSI mengungguli empat cawapres lain dalam survei 5 nama yang diriset lembaga Indikator Politik Indonesia.
Erick mengungguli Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
“Secara umum, dukungan terhadap Calon Wakil Presiden tidak banyak berubah. Kecuali Erick Thohir, yang meningkat cukup besar,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, saat menyampaikan hasil Survei Nasional: Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik dalam Dua Surnas Terbaru di Jakarta, Minggu (26/3).
Dalam temuan tersebut, Indikator menemukan kecenderungan naiknya elektabilitas nama Erick Thohir stabil pada berbagai pola survei Tokoh Yang Paling Pantas Sebagai Calon Wakil Presiden. Baik pada posisi 18 nama, 9 nama, 7 nama, maupun 5 nama.
Pada pola 18 nama, elektabilitas Erick Thohir meningkat dari 8,8 persen pada Desember 2022 menjadi 12,9 persen pada Februari 2023.
Begitu juga pada pola survei 9 nama. Elektabilitas Erick Thohir meningkat dari 10,3 persen pada Desember 2022, menjadi 14,5 persen pada Februari 2023.
Dalam simulasi 7 nama Cawapres, elektabilitas Erick Thohir meningkat dari 19,6 persen pada Desember 2022 menjadi 21,3 persen.
Ketika masuk simulasi 5 nama Cawapres, elektabilitas Erick Thohir melonjak dari 12,9 persen pada November 2022 menjadi 13,2 persen pada Desember 2022. Lalu naik lagi menjadi 17,4 persen pada Februari 2023.
“Elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menurun, dibanding Erick Thohir,” ungkap Burhan.
Pada simulasi 5 nama, elektabilitas Ridwan Kamil bergeser sedikit dari 25,2 persen pada November 2022 menjadi 25,9 persen pada Desember 2022. Setelahnya, anjlok menjadi 22,0 persen pada Februari 2023.
“Di antara lima nama cawapres, perubahan terjadi terutama pada Ridwan Kamil dan Erick Thohir, yang menunjukkan pola terbalik. Pada saat elektabilitas Ridwan Kamil menurun signifikan, kedipilihan Erick Thohir justru meningkat tajam,” beber Burhan. (rm)
Diskusi tentang ini post