SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Boston Strangler, film terbaru karya Matt Ruskin yang dibintangi oleh Keira Knightley dan Carrie Coon membahas soal kasus yang menggemparkan Boston di tahun 1960-an. Film ini berhasil menjadi tontonan yang mengikat dari awal sampai akhir.
Tokoh utamanya adalah Loretta McLaughlin (Keira Knightley), seorang jurnalis yang seharusnya tidak meliput kasus pembunuhan. Tapi setelah tiga perempuan yang tinggal sendiri ditemukan meninggal (dan mereka juga diperkosa oleh si pembunuh), Loretta memutuskan untuk membuat berita ini.
Dengan motif yang sama dan semua jasad ditemukan dengan leher tercekik stoking, kemungkinan besar korban-korban ini dibunuh oleh pembunuh berantai.
Polisi Boston tentu saja marah dengan berita ini. Berita soal pembunuh berantai membuat banyak perempuan yang tinggal sendiri di Boston meneror kepolisian.
Dengan pressure ini, polisi meminta Jack MacLaine (Chris Cooper) untuk menghentikan berita ini. Loretta kesal, tapi ia tidak bisa melakukan apa- apa lagi sampai akhirnya korban keempat muncul. Loretta akhirnya bekerja bersama Jean Cole (Carrie Coon) untuk menginvestasi pembunuh berantai yang kejam ini.
Sebagai penulis dan sutradara, Matt Ruskin memilih dua perempuan sebagai point of view film ini. Hasilnya adalah sebuah film yang menjadi sangat relevan.
Tidak hanya penonton bisa melihat betapa sexist-nya lingkup kerja mereka di masa itu (sekaligus pengingat bahwa apa yang dirasakan oleh Loretta dan Jean masih terjadi sampai hari ini), tapi keputusan ini juga membuat unsur urgency yang ada di filmnya menjadi semakin kuat.
Tokoh utama kita bukan hanya mengobservasi kejadian-kejadian ini, tapi secara emosional mereka juga terlibat. Si pembunuh memang dijelaskan bahwa dia (atau mereka?) hanya mengejar perempuan yang tinggal sendirian. Bagaimana jika tokoh utama kita ditinggalkan suaminya?
Dalam satu sekuens yang menegangkan, Matt Ruskin mengajak kita melihat apa yang terjadi dalam hidup Loretta ketika suaminya kerja di luar kota, sementara si pembunuh berantai belum tertangkap.
Keputusan Ruskin untuk fokus dengan investigasi dan bukan kepada tindakan kriminalnya membuat Boston Strangler menjadi lebih aman ditonton oleh banyak penonton. Masih ada visual-visual yang mengerikan di film ini, tapi Boston Strangler jauh dari torture porn. Boston Strangler lebih tertarik untuk menganalisa bagaimana Loretta dan Jean menyelesaikan kasus ini.
Keira Knightley dan Carrie Coon bermain dengan baik. Boston Strangler sangat seru ketika mereka sedang asyik-asyiknya tenggelam dalam investigasi. Film ini semakin menggigit ketika drama di luar investigasi mengganggu kerja mereka. Dengan ending yang lumayan menggetarkan, Boston Strangler adalah tontonan yang pas bagi kalian semua penikmati film misteri. Boston Strangler dapat disaksikan di Disney+ Hotstar.(san)
Diskusi tentang ini post