SATELITNEWS.COM, LEBAK—Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak berencana memanggil pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Adjidarmo Rangkasbitung untuk dilakukan rapat dengar pendapat soal adanya keluhan pasien BPJS terkait ketersediaan obat.
Acep Dimyati, Wakil Ketua Komisi III mengungkapkan, rapat dengan RSUD terkait dengan masuknya informasi dan keluhan beberapa pasien BPJS baik mandiri maupun PBI yang melakukan rawat jalan terkait dengan ketersediaan obat di rumah sakit.
“Ada laporan dari beberapa keluarga pasien BPJS yang mengeluh soal ketersediaan obat di rumah sakit. Gini contohnya, ada pasien berobat lalu pas mau ambil obat dikatakan bahwa beberapa obat yang diresepkan sedang kosong sehingga pasien harus membeli di luar rumah sakit,” ungkap Acep, Minggu (26/03/2023).
Kata Acep, pihaknya sudah mengagendakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Direktur RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung. Bahkan, suratnya sudah dikirim yang ditujukan langsung Direktur RSUD. Dari laporan itu, kata Acep, DPRD memandang perlu meminta penjelasan dari pihak rumah sakit mengenai berapa anggaran yang dialokasikan untuk obat-obatan dan juga ketersediaannya.
“Ini nanti yang akan kami minta penjelasan mereka, berapa anggarannya lalu sudah berapa realisasinya sehingga bisa terjadi kelangkaan obat begitu. Apakah obat yang kosong itu jenis obat-obatan tertentu atau mahal, itu juga nanti jadi hal yang kami tanyakan,” sebut politisi PKB ini. “Jadwalnya hari Senin besok, 27 Maret (hari ini-red),” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa PKB) ini saat disinggung kapan dilaksanakannya RDP tersebut, kemarin.
Namun dari konfirmasi awal yang pihaknya lakukan, ujar Acep, pasien yang harus membeli obat di luar dikarenakan tidak tersedia di rumah sakit bisa mengajukan penggantian. “Ternyata begini kata rumah sakit, pasien silakan bisa beli obat di luar kalau di rumah sakit memang kosong. Nanti itu akan diganti dengan menunjukkan struk pembayaran obat yang dibeli, karena mungkin obat yang rumah sakit pesan melalui e-katalog belum datang,” papar Acep.
“Intinya kita (Komisi III) ingin tahu apa yang menjadi penyebab utama hingga pasien tersebut mengelukan ketersediaan obat,” imbuhnya. Terkait akan dipanggilnya manajemen RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, SatelitNews, belum memndapat jawaban dari pihak manajemen rumah sakit berpelat merah tersebut.(mulyana)
Diskusi tentang ini post