SATELITNEWS.COM, SERANG—Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), menjamin infrastruktur jalan pada H-7 Idul Fitri atau lebaran sudah siap untuk digunakan sebagai jalur arus mudik 2023.
Kepala DPUPR Banten, Arlan Marzan, mengatakan bahwa pihaknya selalu berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Banten, terkait dengan kondisi jalan untuk menghadapi arus mudik. Menurutnya, yang menjadi prioritas perihal koordinasi ialah jalan arteri yang menjadi kewenangan pusat.
“Kalau jalan provinsi Insyaallah H-7 kita selesaikan, yang menjadi utama jalur mudik maupun jalur kaitan dengan jalur distribusi barang ada di jalan arteri dan di tol, yang alhamdulillah sudah ditangani,” ujarnya, kemarin.
Arlan mengaku bahwa, jalan arteri sudah dikoordinasikan dengan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Rahman Taufik. Menurutnya, BPJN sudah mulai melakukan pengerjaan terhadap sejumlah ruas jalan utama mudik.
“Jalan arteri sudah dikoordinasikan dengan Kepala BPJN, pak Rahman Taufik. Ini sudah mulai terkontrak dan mulai dikerjakan, sekarang jalan-jalan nasional seperti Tb Suwandi dan jalan-jalan arteri yang menuju Cilegon dan Merak juga sudah mulai diperbaiki,” katanya.
Ia menargetkan perbaikan jalan arteri tersebut berjalan lancar, sehingga jalur mudik juga aman. Apalagi, hal itu merupakan komitmen bersama ketika kunjungan kerja Kepala Korlantas Polri datang ke Provinsi Banten.
“Targetnya lancar, sudah jadi komitmen kita ketika Kakorlantas juga hadir di sini, jadi seluruh dari kementerian PUPR dan Pemprov Banten dan ASDP guna memastikan nanti jalur mudik itu aman,” jelasnya.
Arlan mengatakan bahwa sebetulnya jalan kewenangan Pemprov Banten sudah hampir 100 persen mantap. Namun karena adanya pelimpahan jalan dari Kabupaten/Kota, maka mengalami penurunan persentase jalan mantap.
“Dengan adanya SK Gubernur yang baru tahun 2023, ada perubahan status jalan. Ada 93 KM Jalan Kabupaten meningkat status menjadi jalan provinsi. Jadi dengan masuknya 93 kilometer jalan yang memang hampir sebagian rusak berat, persentase jalan mantap sekarang menurun,” terangnya.
Menurut Kepala DPUPR Banten, setidaknya kurang lebih sekitar 8,5 persen jalan mantap Provinsi Banten menurun. Dari yang sebelumnya 98 persen, menjadi 91,5 persen.
“Jadi kita maklumilah karena kondisi-kondisi jalan yang eks kabupaten,” tandasnya. (dzh/bnn)
Diskusi tentang ini post