SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Ratusan anak yatim piatu dan kaum duafa berkumpul di Kampung Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, pada Minggu (2/4). Mereka duduk di terpal yang telah disediakan Paguyuban Shodaqoh Panunggangan Barat. Satu demi satu, mereka dipanggil.
Panitia kemudian membagikan paket beras 5 kilogram, kotak makanan ringan dan uang tunai kepada setiap penerima yang juga berasal dari Kelurahan Panunggangan Barat.
Biaya pemberian sedekah yang diberikan kepada ratusan anak yatim dan kaum duafa itu berasal dari Celengan Shodaqoh. Seperti namanya, uang sedekah benar-benar dimasukkan ke dalam celengan dari bambu yang dibagikan Paguyuban Shodaqoh Panunggangan Barat kepada warganya.
Ketua Paguyuban Shodaqoh Panunggangan Barat, Rusman (40) mengatakan sebanyak 600 celengan bambu dibagikan kepada warga yang mengikuti gerakan sosial tersebut. Setiap kepala keluarga mendapatkan 1 celengan bambu. Menurut Rusman, pihaknya menyebar celengan kepada warga di 2 rukun warga (RW) dan 7 rukun tetangga (RT) di Kelurahan Panunggangan Barat.
Menurut Rusman, setiap warga berhak mengisi celengan sesuai kemampuannya. Sehingga, besaran uang yang terkumpul di celengan bambu berbeda-beda.
“Isi celengan bambu ini relatif. Namun pada kali ini bendahara melaporkan secara keseluruhan terkumpul 51 juta rupiah,” ungkap Rusman, kemarin.
Rusman membeberkan, Celengan Shodaqoh itu dikumpulkan per kegiatan. Seperti kali ini, panitia memberikan informasi bahwa ada santunan anak yatim dan duafa pada bulan Ramadan.
Sebelumnya, panitia juga mengadakan santunan pada bulan Muharam. Gerakan Celengan Shodaqoh ini muncul, kata Rusman, berawal dari inisiatif masyarakat yang ingin berbagi namun tidak memiliki keleluasaan harta. Gerakan ini sudah berjalan selama satu tahun. Dan setiap tahun, ada dua kali pengumpulan uang dari Celengan Shodaqoh.
Pada Ramadan kali ini, kata Rusman, paguyuban berhasil menyalurkan uang celengan kepada 320 anak yatim dan duafa. Para penerima sedekah merupakan warha Kelurahan Panunggangan Barat.
Lokasi penyaluran, kata dia, berpindah-pindah. Namun selalu berada di Kelurahan Panunggangan Barat.
Di masa mendatang, Rusman berharap paguyuban tersebut dapat terus ada dan memiliki regenerasi bagi anak muda. Menurutnya, kesuksesan tersebut tidak luput dari dukungan masyarakat di wilayahnya, hal itu bisa terlihat dari nominal yang terkumpul dari Celengan Shadaqoh.
“Kita sedang melakukan pembinaan regenerasi. Antusiasnya alhamdulillah. Masyarakat sangat antusias karena kita buktikan dengan angka puluhan juta ini ada kegemaran shodaqoh dari masyarakat juga. Kalau tanpa dukungan masyarakat tidak akan muncul nominal hingga puluhan juta,” paparnya.
Lurah Panunggangan Barat, Fitdina Apriyanto yang juga hadir mengapresiasi kegiatan tersebut. Pasalnya, kata dia, program itu bisa menjadi contoh bagi wilayah lainnya. Terlebih dapat berkontribusi nyata bagi masyarakat.
“Semoga ke depan nya bisa terus berlanjut, inikan dua RW. Mudah mudahan di RW lain bisa mencontoh. Harapan saya, inikan bapak-bapak yang aktif mudah mudahan anak muda bisa terus diikuti dan meneruskan,” pungkasnya. (mg3)
Diskusi tentang ini post