SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Chelsea dan Liverpool bermain imbang dalam lanjutan Liga Inggris dini hari tadi. The Blues dan The Reds disebut serang kurang percaya diri.
Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Rabu (5/4/2023) dini hari WIB, selesai 0-0. Laga keduanya berjalan seimbang.
Dalam data yang dilansir oleh situs resmi Liga Inggris, Liverpool unggul tipis dalam penguasaan bola dengan catatan 50,4 persen ball possession. Sementara soal jumlah tembakan, Chelsea unggul dengan catatan 12 shot.
Di Liga Inggris, Chelsea dan Liverpool sedang dalam puasa kemenangan. Si Biru tak menang dalam tiga pertandingan terakhir dengan catatan dua kali hasil imbang dan sekali kekalahan. Liverpool dua kali tumbang dang sekali imbang.
Oleh karena itu, kapten Liverpool, Jordan Henderson, sampai bilang bahwa timnya dan Chelsea sama-sama sedang kurang percaya diri. “Ini adalah laga yang berat. Kedua tim tak dalam tingkat kepercayaan diri tertinggi mereka,” kata Henderson di TalkSport.
“Kami ingin datang ke sini dan menunjukkan sebuah reaksi, yang saya rasakan kami sudah melakukannya. Kami berjuang untuk itu –mungkin sedikit kurang kualitas.”
“Tapi, secara keseluruhan, kami sudah mengerahkan segalanya untuk mengambil poin dan terus melangkah,” kata Henderson lagi.
Dalam laga tersebut, Chelsea tampil menyerang sepanjang 2×45 menit. Kai Havertz cs mencatatkan 12 shoots (3 on target), unggul dari Liverpool yang membukukan 7 percobaan (4 on target).
Stamford Bridge bergemuruh pada menit ke-24. Reece James membobol gawang Liverpool memanfaatkan situasi sepak pojok. Apes, gol James dinyatakan tidak sah oleh VAR. Enzo Fernandez terjebak offside dalam proses terjadinya gol.
Fans Chelsea kembali bersorak lima menit babak kedua berjalan. Kai Havertz menceploskan bola rebound tepisan Alisson Becker. Gol Chelsea lagi-lagi dianulir wasit berdasarkan pertimbangan VAR. Dalam tayangan ulang, terlihat bola menyentuh tangan Havertz sebelum masuk ke gawang.
Bruno Saltor Grau selaku pelatih sementara mengomentari performa timnya melawan Liverpool. Dia cukup puas dengan permainan The Blues, walaupun akhirnya gagal meraih poin penuh.
“Kami menciptakan peluang. Kami mencetak gol, offside. Mestinya itu gol karena mereka pantas mendapatkannya,” kata Bruno Saltor Grau, dilansir dari BBC.
“Kami meninggalkan Liverpool tanpa apa pun [di depan]. Mereka mempertaruhkan diri di depan, saya sangat senang dengan tiga bek. Kami memiliki pemain di bulan Ramadhan, beberapa kembali dari cedera,” ujarnya.
Sementara itu, Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menilai ada peningkatan performa tim asuhannya meski gagal menang pada laga ini. Perubahan yang dilakukan Klopp dari laga sebelumnya saat kalah 1-4 dari Manchester City berjalan cukup baik.
Liverpool menurunkan enam pemain yang berbeda di starter dari laga melawan Man City. Tak ada nama Andrew Robertson, Trent Alexander-Arnold, Virgil van Dijk, Harvey Elliot, Cody Gakpo, dan Mohamed Salah di susunan pemain utama.
“Reaksi harus selalu [penting]. Saya melihat banyak tantangan hebat, para pemain melakukan tekel dan itulah yang kami butuhkan. Lini tengah, ketiganya tidak sering bermain bersama. Itulah yang harus kami kembangkan. Jika hal-hal tidak berjalan sesuai keinginan Anda, Anda harus berjuang melalui ini dan membuat langkah-langkah. Terkadang lebih kecil, terkadang lebih besar, dan ini lebih kecil,” ujar Klopp dikutip dari BBC
“Dari sudut pandang hasrat, saya sangat menyukai laga ini. Ya, itu bukan sepak bola terbaik tetapi para pemain ini adalah pesepakbola yang sangat bagus dan malam ini mereka melakukan perubahan yang tepat. Saya memikirkan benar-benar terutama untuk enam perubahan pemain, malam ini bagus dan itulah yang saya ambil. Mereka sangat ingin menang, kami juga melakukannya, tetapi kami rela harus mengambil satu poin,” jelasnya. (dm)
Diskusi tentang ini post