SATELITNEWS.ID, SERANG—Dalam upaya melakukan sterilisasi lingkungan perumahan yang padat penduduk, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten meminjam satu unit mobil gunner dari PMI Pusat. Nantinya, mobil tersebut akan digunakan untuk melakukan penyemprotan cairan desinfektan di tiga Kabupaten dan dua Kota.
Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah mengatakan, dengan adanya mobil gunner agar dapat memutus mata rantai virus korona. Menurutnya, yang meminjam mobil gunner tersebut tidak hanya dilakukan oleh PMI Banten saja, tetapi juga Pemerintah DKI Jakarta, Bogor Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek).
“Kita lakukan penyemprotan kerumah-rumah warga untuk mensterilisasi di lingkungan yang padat penduduk, ini upaya kita untuk menangani Covid-19 di Provinsi Banten,” kata Tatu, usai pelepasan mobil Gunner di Gudang PMI Banten, Selasa (12/5).
Lebih lanjut ia menyampaikan, mobil gunner tersebut nantinya akan melakukan penyemperotan di Kabupaten Serang, Kabupaten Padeglang dan Kabupaten Lebak serta Kota Serang dan Kota Cilegon. Alasan kenapa hanya satu mobil untuk Lima Wilayah di Banten, kata dia, dikarenakan kelima wilayah tersebut belum termasuk kedalam Zona Merah.
“Karena daerah tersebut belum masuk dalam kategori zona merah. Tapi untuk Tangerang Raya, khusus oleh PMI Pusat diberikan pinjaman mobil ini lebih banyak,” ucapnya.
Kendati demikian, untuk penggunaan mobil gunner tersebut di setiap Kabupaten dan Kota, akan diatur oleh markas PMI Provinsi Banten. Yaitu mendahulukan wilayah Kota Serang terlebih dahulu dan di ikuti Kabupaten Serang.
“Baru kemudian Kota Cilegon, Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Lebih cepat lebih bagus, dan semoga wabah ini segera berakhir,” harapnya.
Diketahui, mobil gunner tersebut akan dikembalikan lagi ke PMI pusat jika wabah virus Covid-19 telah berakhir dan sterilisasi sudah dilakukan secara menyeluruh. Kemudian, untuk pengembaliannya, bergantung kepada PMI pusat, kapan mobil tersebut dikembalikan.
“Mobil tersebut nantinya akan dikembalikan atau disesuaikan dengan kebijkan dari PMI Pusat. Kadang ada mobil bantuan yang dititipkan ke beberapa PMI daerah, karena di sana penuh,” tandasnya.
Sekretaris PMI Provinsi Banten, Rahmat Fitriadi mengatakan bahwa mobil gunner tersebut dapat melakukan penyemperotan sejauh 20 Km saja. Hal itu dikarenakan kapasitas mobil tersebut diukur berdasarkan jarak tempuh.
“Jadi kalau dihitung, cairannya cukup untuk 20 kilometer perjalanan. Apabila sudah lewat dari 20 kilometer, diisi kembali dan seterusnya,” terangnya.
Ia menyampaikan, penjadwalan penyemperotan dilakukan sejak Bulan Mei Hingga Juni mendatang. Penyemperotan akan di jadwakan oleh Markas PMI Banten, dan cairan yang digunakan untuk penyemprotan, pihaknya menggunakan cairan desinfektan berdasarkan rekomendasi dai Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Penyemprotannya nanti disesuaikan berapa Kecamatan untuk Kota dan Kabupaten. Kalau hari ini di Kecamatan Serang dan Cipocok jaya,” tandasnya. (muf/bnn)
Diskusi tentang ini post