SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Dua kecamatan di Kabupaten Pandeglang yakni Kecamatan Labuan dan Jiput, diproyeksikan agar mengembangkan ekonomi lokal melalui program Responsive Innovation Fund (RIF), dari Pemerintah Pusat yang bekerjasama dengan Pemerintah Canada melalui Global Affairs Canada (GAC).
Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyatakan, bahwa RIF adalah program dana kemitraan antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dengan Pemerintah Canada.
“Program RIF ini merupakan komponen dari proyek NSLIC/NSELRED yang dikelola oleh Cowater Sogema International, untuk mendorong percepatan pembangunan perdesaan dan daerah, melalui pengembangan ekonomi lokal yang merupakan penopang utama kinerja perekonomian nasional,” kata Irna usai penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) dengan pihak Canada menggunakan Video Conference di ruang pintar, Rabu (13/5).
Pada RIF tahap 3 ini lanjutnya, Kabupaten Pandeglang terpilih sebagai daerah penerima program dan akan ditujukan untuk pengembangan ekonomi lokal di Kecamatan Labuan dan Jiput.
“Program ini sangat tepat untuk Kabupaten Pandeglang karena sangat banyak sekali potensi lokal yang dapat dikembangkan. Kami sangat bersyukur Pandeglang bisa masuk dalam program RIF tahap 3, karena setiap tahun hanya 6 kabupaten kota se-Indonesia,” ucapnya dengan nada bahagia.
Program RIF itu jelasnya akan diarahkan untuk pengembangan perikanan dan pertanian. Tentu saja hal itu menurutnya, selaras dengan potensi Kabupaten Pandeglang yang memiliki wilayah pantai yang luas dan daerah pertanian.
“Kami akan fokus pengembangan perikanan dan pertanian. Kami harap program ini akan mengangkat ekonomi pedesaan di Kabupaten Pandeglang,” harapnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang, Utuy Setiadi menambahkan, dua Kecamatan yang ditunjuk yakni Labuan dan Jiput merupakan KPPN (Kawasan Perdesaan prioritas Nasional), yang ditetapkan oleh Bappenas dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
“Untuk Kecamatan Labuan ada 4 desa yaitu Desa Labuan, Teluk, Caringin, Banyu Biru. Sedangkan yaitu Desa Banyu Resmi, Tenjolahang, Sukacai, dan Desa Jiput,” jelasnya.
Kata Utuy, program itu akan berjalan mulai dari bulan Mei 2020 hingga Mei 2021 dan diperuntukan sebanyak 1.169 orang pelaku ekonomi lokal. “Kalau di Labuan dikhususkan olahan makanan berbahan dasar ikan. Sedangkan jiput olahan berbahan dasar melinjo,” ujarnya.
Perwakilan dari GAC Pemerintah Canada, Mellisa Go mengatakan, sasaran dari program ini adalah pedesaan. “Saya harapkan semua kegiatan bisa berkesinambungan. Untuk itu dituntut komitmen Pemerintah Daerah,” katanya.
Perwakilan (NSLIC/NSELRED Project)-Cowater International, Natalie Padang mengatakan, sebagai pelaksana dalam kegiatan ini, dirinya berharap dapat bekerjasama dengan seluruh pihak guna sukses nya program RIF.
“Pada penandatangan MOU ini kita hanya bisa menggunakan Vidcon. Saya harap bisa turun langsung ke lapangan,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post