SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memberikan insentif kepada guru ngaji dan pemulasaran jenazah (petugas memandikan mayat) di Kabupaten Tangerang. Penyerahan insentif itu berlangsung secara simbolis di Ruang Rapat Wareng Sekretariat Derah Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Rabu (5/13).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid, mewakili Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyerahkan bantuan secara simbolis kepada beberapa perwakilan guru ngaji dan pemulasaran janazah. Saat penyerahan, Sekda didampingi Asda 1, Kepala Bagian Kesra, Ketua Umum MUI dan Sekretaris Umum MUI Kabupaten Tangerang.
“Kegiatan pemberian insentif kepada guru ngaji dan pemulasaran janazah ini dilaksanakan setiap tahun,” ungkap Sekda dalam sambutannya.
Menurut Sekda, insentif guru ngaji dan petugas pemusalaran jenazah merupakan wujud perhatian Pemerintah Daerah, Bupati dan Wakil Bupati Tangerang yang sangat konsen dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang yang religius.
“Ini merupakan perhatian Pak Bupati dan Wakil bupati, atas visi misinya mewujudkan Kabupaten Tangerang yang religius,” ungkap Sekda yang akrab disapa Rudi Maesal.
Lanjut Sekda, untuk jumlah penerima insentif guru ngaji sebanyak 3.288 orang dan masing-masing mendapatkan insentif sebesar Rp1.500.000. Sedangkan untuk pemulasaran janazah berjumlah 822 orang mendapatkan insentif Rp750.000, yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Tangerang tahun anggaran 2020.
Sekda juga mengucapkan terima kasih kepada para guru ngaji dan pemulasaran janazah yang sudah memberikan tenaga dan pikirannya, guna memberikan ilmu keagamaan yang menjadi pondasi dasar bagi kehidupan sehari-hari.
“Pemerintah akan senantiasa menjaga ruh dan semangat para guru ngaji. Semoga memotivasi paara guru ngaji untuk lebih berkhidmat lagi dalam mengembangkan ilmunya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Tangerang, Amat menjelaskan setiap tahunnya Pemkab memberikan insentif. Selain untuk menghadapi idul fitri, saat ini juga kondisi pandemi Covid-19 terus melanda di berbagai daerah. Menurutnya, secara ekonomi pun guru ngaji dan petugas jenazah terdampak besar pandemi ini.
“Mudah-mudahan ini bisa membantu para guru ngaji dan petugas pengurus jenazah, dalam menghadapi bulan bulan ramadhan dan menjelang idul fitri,” harap Amat.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang KH Ues Nawawi Gofar, didampingi Sekretaris Umum MUI Kabupaten Tangerang, KH Nur Alam menambahkan, insentif ini sangat dibutuhkan oleh para guru ngaji dan pemulasaran jenazah di Kabupaten Tangerang. Pihaknya berharap insentif itu juga mampu meningkatkan pemerataan kesejahteraan bagi guru ngaji dan pemulasaran janazah
“Tentunya ini sebagai penghargaan atas kiprah guru ngaji dalam keumatan, maka Pemerintah Kabupaten Tangerang memberikan insentif kepada guru ngaji dan pemulasaran janazah di Kabupaten Tangerang. Terima kasih Pak Bupati, insentif ini sangat membantu khususnya di masa pandemi Covid-19 ini,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu guru mengaji asal Kecamatan Cikupa, Iman mengapresiasi kebijakan Pemkab dengan adanya insentif yang sudah turun sebelum lebaran.
“Saya sudah mengaji sejak pertama keluar dari Ponpes. Bantuan ini saya sudah dapat sejak Pak Ismet menjadi bupati. Terima kasih kepada pemerintah yang ikut memperhatikan pengajar agama. Ini akan saya pergunakan untuk kebutuhan keluarga terutama pangan dan kebutuhan anak saya. Terima kasih pemerintah,” pungkasnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post