SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Arsenal tak berdaya melawan Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris. Meriam London memang kalah level.
Man City vs Arsenal berlangsung di Etihad Stadium, Kamis (27/4/2023) dini hari WIB. Tuan rumah memimpin 2-0 di babak pertama lewat Kevin De Bruyne dan John Stones.
De Bruyne memperbesar keunggulan Man City menjadi 3-0 di babak kedua. Rob Holding kemudian memperkecil skor menjadi 1-3, tapi Erling Haaland menambah derita Arsenal menjadi 4-1 lewat gol di injury time.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengakui kekalahan. Dia merasa Arsenal tidak bermain pada level yang baik. “Kami dikalahkan oleh tim yang lebih baik, itu sudah pasti. Mereka luar biasa dan sulit untuk mencapai level itu. Kami tidak berada di level itu hari ini,” kata Arteta kepada BT Sport.
“Anda harus bersaing dan memenangkan duel, harus melakukan hal mendasar melawan tim ini. Kami tidak melakukannya di babak pertama dan kami dihukum. Ini sangat sulit.”
Man City ada di posisi kedua dengan 73 poin atau tertinggal dua angka dari Arsenal selaku pemuncak klasemen. Man City dalam posisi diuntungkan karena mengantongi dua laga sisa.
“Fakta bahwa kami bersaing ketat dengan tim City ini sungguh luar biasa. Masih ada lima pertandingan lagi dan apapun bisa terjadi,” Arteta menghibur diri.
“Selama bertahun-tahun saya telah melihat banyak hal bisa terjadi di liga ini. Kami harus menerima bahwa kami kalah dari tim yang luar biasa,” tegasnya.
City sendiri dinilai menunjukkan kelasnya dengan kemenangan atas The Gunners. Oleh karena itu, pantas kalau mantan kapten Arsenal, Patrick Vieira, mengharap ada perlawanan lebih dari Arsenal saat dijamu oleh tim Manchester itu. “Saya mengharapkan Arsenal bisa lebih sedikit memberi perlawanan ke City. Ini adalah pernyataan yang kuat dari City untuk bilang bahwa kamu masih jauh tertinggal dari kami. Ini merupakan performa kuat dan City menunjukkan bahwa mereka akan terus melaju dan memenangi itu,” kata Vieira di BBC.
Eks bek Manchester United, Rio Ferdinand, menilai bahwa City sudah tahu apa yang mesti dilakukan untuk menjalani laga penentu juara. “Kita melihat ini sebagai penentu gelar juara dan pengalaman yang berbicara hari ini. City tahu apa yang dibutuhkan. Cara mereka menegaskan diri, memenangi pertarungan mereka dan mengalahkan Arsenal, mereka menunjukkan level mereka,” kata Ferdinand.
Sementara itu, kemenangan City atas Arsenal tak serta merta membuat Pep Guardiola jemawa. Sebab, Citizens masih harus mengejar The Gunners di puncak Liga Inggris. Syaratnya mereka memenangi dua laga simpanan dan melihat performa terkini, rasa-rasanya hal itu tidak sulit dilakukan. Apalagi dalam tiga laga ke depan, City akan menghadapi Fulham, West Ham United, dan Leeds United.
Meski demikian, Guardiola selaku manajer tidak mau berandai-andai dulu. Sebab faktanya City masih harus melewati Arsenal dan bukan pekerjaan mudah untuk meraih poin penuh di tiga laga tersebut. “Tiga laga selanjutnya sangat penting. Hari Minggu lawan Fulham, Marco Silva bekerja luar biasa di sana, lalu ada dua laga kandang kontra West Ham dan Leeds,” kata Pep Guardiola di BBC Sport.
“Tiga laga ini akan menentukan apakah kami bisa mewujudkan apa yang kami inginkan. Faktanya kami masih tertinggal dari Arsenal.”
“Ini tidak akan mudah bagi kami, makanya kami fokus satu per satu laga dan kita lihat apa yang akan terjadi.”
Selain bisa mendekatkan diri dengan Arsenal, City juga mengantarkan Haaland kepada rekor baru di Premier League. Ya, Haaland jadi pemain pertama yang bikin 33 gol selama semusim, melewati rekor 32 gol Mohamed Salah di 2017/2018.
Ini merupakan rekor baru di Premier League setelah memakai format 38 pertandingan. Rekor untuk 42 pertandingan masih dipegang Andrew Cole dan Alan Shearer dengan 34 gol.
Dengan tujuh laga tersisa dan rasio golnya, Haaland bisa dengan mudah melewati dua pemain legendaris tersebut. Saat ini Haaland memimpin daftar top scorer Premier League, unggul jauh dari Harry Kane yang baru bikin 22 gol. (dm)