SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Dua Pasien Dalam Pemantauan (PDP) virus corona atau Covid-19 kembali meninggal, Kamis (14/5). Kedua pasien itu berinisial GR (81), warga Vila Taman Bandara Kecamatan Kosambi dan AG (49) warga Dasana Indah Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, yang juga sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmidzi mengatakan, keduanya meninggal dunia di rumah sakit berbeda. Kata dia, GR meninggal dunia di Rumah Sakit Bun Kosambi pada pukul 20.59 Rabu (13/5). Sedangkan AG meninggal di RSUD Banten, pada Kamis (14/5). Saat ini keduanya sudah dimakamkan secara protokol Covid-19 di TPU Buniayu Kecamatan Sukamulya.
“Ya benar ada dua PDP yang meninggal dunia di RSUD Banten dan RS Bun Kosambi. Keduanya berjenis kelamin laki-laki, warga Kelapa Dua dan warga Kosambi,” kata Hendra kepada Satelit News, Kamis (14/05).
Hendra mengatakan, seperti biasa, PDP Covid-19 yang meninggal selalu disertai penyakit serius lainnya. Kata dia, PDP yang berinisial GR (81) memiliki riwayat penyakit jantung. Sementara AG masih belum diketahui, apakah memiliki penyakit penyerta atau tidaknya.
“GR memiliki penyakit penyerta yaitu penyakit jantung. Kalau AG belum diketahui, apakah memiliki penyakit penywrta atau tidak,” jelasnya.
Angka kasus corona terkonfirmasi positif di Kabupaten Tangerang melonjak menjadi 110 kasus. Data tersebut berdasarkan situs pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Pemkab Tangerang, pada tanggal 14 Mei 2020. Dua kecamatan yakni Kelapa Dua dan Pasar Kemis memiliki angka terbanyak jumlah positif, PDP dan ODP, disusul Kecamatan Curug, Pagedangan, Cikupa, Kosambi, Rajeg, dan Cisauk.
Berdasarkan data yang bersumber dari situs Covid-19 tersebut, tertanggal 14 Mei 2020, jumlah pasien positif naik dari 106 orang menjadi 110 orang. Artinya naik 4 orang dari tanggal 12 Mei lalu. Sementara pasien positif yang sembuh naik dari 43 menjadi 45 orang. Namun angka kematian pasien positif naik dari 7 orang menjadi 9 orang.
“Ya benar terjadi kenaikan angka kejadian di Kabupaten Tangerang, dari 106 kasus terkonfirmasi positif menjadi 110 kasus,” terangnya.
Hendra mengatakan, kenaikan kasus yang terpapar Covid-19 ini merupakan kasus lama dari pasien yang positif menularkan kepada anggota keluarga. Kata dia, dari hasil tracing Dinkes pada minggu kemarin, kemudian dilakukan rapid tes dan swab tes. Pihaknya mengimbau kepada warga Kabupaten Tangerang untuk menghindari kerumunan, menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap diam di rumah, hindari kontak fisik atau berjabat tangan, dan jika keluar rumah wajib memakai masker.
“Hindari kontak tangan dengan menyentuh mulut, hidung dan mata, kecuali kita sudah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Tangerang Heri Heryanto, yang juga menjabat sebagai Asda 1 Kabupaten Tangerang menambahkan, sesuai protokol kesehatan Covid-19, kedua pasien PDP ini telah dimakamkan di TPU Buniayu dengan standar pemakaman Covid 19. Lanjutnya, untuk keluarga pasien akan dilakukan rapid tes agar diketahui sudah terpapar atau belum.
“Rencanannya keluarga pasien PDP akan dilakukan rapid tes, sesuai protokol Covid-19. Mudah-mudahan hasilnya negatif,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post