SATELITNEWS.ID, SERANG—Puluhan rumah warga di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, terendam banjir, sekitar pukul 04.00 WIB, Kamis (14/5). Banjir yang terjadi, diduga disebabkan meluapnya air Sungai Cibeurem. Karena, debit air kiriman dari Sungai Ciberang, Kabupaten Lebak, cukup tinggi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan, wilayah yang terendam banjir meliputi Desa Nanggung. Ada empat Kampung yang terendam, antara lain Kampung Pabuaran, RT 023 RW 004, sebanyak 20 rumah dengan ketinggian air 20 sampai 60 centimeter.
Kampung Cukanggalih, RT 09 RW 03 sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK), akses jalan dan persawahan juga turut terendam. Ketinggian air 20 sampai 40 centimeter, Kampung Kendal RT 08 RW 03, yang terdampak sebanyak 50 rumah.
Kemudian, Kampung Jamban RT 16 RW 04 sebanyak 20 rumah dengan ketinggian air 30-40 centimeter. Kampung Parigi RT 001 dan 002 sebanyak 12 rumah, ketinggian air 40-50 centimeter. “Air kiriman dari Sungai Ciberang, hujan Lebat di Kabupaten Lebak pada Rabu (13/5), mengakibatkan debit air Sungai Ciberang yang mengalir ke Sungai Cibeureum (tinggi). Menyebabkan beberapa pemukiman disekitarnya terdampak, kejadian pukul 04.00 WIB,” ujarnya.
Nana mengaku, mendapat laporan adanya banjir tersebut, pihaknya langsung memberangkatkan personil guna melakukan Assessment ke lokasi banjir. Tiba dilokasi, pihaknya-pun langsung melakukan pendataan warga terdampak.
“Penghuni rumah saat ini masih bertahan di rumah masing-masing, tinggi muka air berangsur surut. Dampak kejadian pemukiman dan ladang pesawahan,” imbuhnya.
Pihaknya berharap dan mengimbau, agar warga tetap waspada dan tidak mengambil tindakan yang membahayakan. Agar tetap dapat dilakukan pantauan, mengantisipasi adanya korban yang lebih banyak. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post