SATELITNEWS.COM, SERANG – Sejumlah pengamat memprediksi, badai El Nino atau musim kemarau akan terjadi pada bulan Agustus 2023 nanti.
Untuk itu, para petani diminta untuk mempercepat masa tanam padi dan tidak membiarkan lahan persawahan tertidur terlalu lama.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distan) Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, mempercepat masa tanam itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak buruk yang terjadi pada para petani, seperti gagal panen atau puso. Karena padi mereka kekeringan, dan sulit mendapat akses air.
“Kita minta para petani sudah mulai melakukan penanaman dipercepat sebelum bulan Juli,” kata Agus Tauchid, Kamis (4/5/2023).
Jika penanaman itu dimulai pada bulan Juli, lanjutnya, maka pada saat el nino terjadi tanam padi mereka berpotensi besar akan mengalami puso.
Tapi jika masa tanam mereka dipercepat pada bulan Juni, itu akan menjadi lebih baik.
“Kalau tanamnya bulan Juni, perhitungan bulan Agustus itu sudah memasuki masa panen raya. Itu momen yang bagus, apalagi panasnya sedang maksimal. Dengan begitu, ketahanan pangan kita akan bisa tetap terjaga meskipun di tengah kekhawatiran terjadinya musim kemarau,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya, kita juga meminta agar sungai-sungai yang ada bisa dioptimalkan untuk mensuplay irigasi sampai ke tingkat persawahan petani.
Ada beberapa yang butuh dilakukan revitalisasi, dan itu sudah dikomunikasikan dengan pihak terkait.
“Kita harapkan wilayah-wilayah yang secara suplay airnya bagus, di musim kemarau nanti siklus tanam dan panennya tetap terjaga,” ungkapnya.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, pihaknya secara kelembagaan sedang mempersiapkan hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengintervensi potensi terjadinya el nino itu.
Meskipun tidak bisa kita hindari, karena itu gejala alam kita harus tetap bersahabat dengan alam.
“Dalam waktu dekat kita akan melakukan langkah-langkah teknis dan bila terjadi hal yang sangat ekstrim yang berdampak pada kondisi pangan kita, kita sudah mencadangkan BTT untuk bisa digunakan baik soal pangan maupun kebutuhan air,” ungkap Al.
Al juga mengaku, sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait dengan potensi tersebut ke seluruh Kabupaten dan Kota.
“Dengan begitu, kita bisa bersama-sama mempersiapkan itu dengan baik,” ucapnya. (mg2)
Diskusi tentang ini post