SATELITNEWS.COM, BALARAJA – Kawanan gangster bersenjata tajam (bersajam) terkapar di Jalan Raya Serang, Kecamatan Balaraja, tepatnya di pertigaan PT. Adis – PT. Pemi, Minggu (7/5) dini hari, setelah ditabrak dengan mobil saat konvoi sambil mengacungkan sajam.
Salah satu saksi mata, bernama Nurdin mengatakan, awalnya para gangster itu sedang konvoi di Jalan Raya Serang KM 22 ke arah Balaraja. Katanya, para gangster itu melintas sambil membawa sajam itu kurang lebih sekitar pukul 03.00 WIB.
Lanjut Nurdin, melihat adanya aksi gangster yang konvoi tersebut, pihaknya bersama beberapa warga lainnya melaporkan kejadian itu ke pihak Kepolisian Sektor Balaraja. “Akhirnya, beberapa warga dan pihak kepolisian langsung mengejar para kawanan itu,” kata Nurdin kepada Satelit News, Minggu (7/5).
Setelah diminta berhenti oleh kepolisian, para gangster justru tancap gas menambah kecepatan. Akhirnya, sesampainya di Jalan Raya Serang, Kecamatan Balaraja, tepatnya dipertigaan PT. Adis – PT. Pemi beberapa gangster berhasil dilumpuhkan dengan cara ditabrak menggunakan mobil.
“Akhirnya beberapa anggotanya berhasil diamankan, berikut senjata tajam jenis cerulit dan samurai,” katanya.
Salah satu pengguna jalan, Muhammad Hanif mengatakan, bahwa sebelum melintas di Jalan Raya Serang, rombongan gangster tersebut sempat melintas di Jalan Raya Pemda. Pada saat itu, dia melihat iring-iringan motor yang berjumlah sekitar 20 hingga 30 motor.
“Mungkin dia muter-muter mencari mangsa. Kurang lebih sekitar 20 sampai 30 motor, mereka bonceng tiga semua kalau saya lihat,” kata Hanif.
Sementara itu, Kapolsek Balaraja AKP Yudha membenarkan, terkait adanya aksi gangster yang melintas di Jalan Raya Serang, Kecamatan Balaraja. Dia juga mengatakan, bahwa pihaknya berhasil meringkus kawanan gangster tersebut. “Iya betul,” singkat Yudha kepada Satelit News, Minggu (7/5).
Namun, saat disinggung terkait jumlah anggota gangster yang berhasil ditangkap dan bagaimana kronologis penangkapanya. Yudha enggan berkomentar lebih banyak, dengan alasan pihaknya masih melakukan pendalaman kasus. “Masih dalam proses ya. Sajam jenis crulit dan samurai,” tutupnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post