SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Kemacetan kendaraan mengular di Jalan M Toha, Karawaci, pada Selasa (09/05/2023). Kemacetan tersebut disebabkan oleh galian proyek milik Perumdam Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang yang tengah berlangsung.
“Macet gara- gara ini (galian) udah jalan kecil kepotong sama galian. Ini macet sampai ke daerah Kukun Kabupaten Tangerang,” ujar Maman, salah seorang warga sekitar, Selasa (9/5). Maman mengungkapkan, kemacetan yang disebabkan oleh galian itu tidak mengenal waktu. Kata dia, jalan tersebut akan berangsur lancar pada malam hari. “Dari pagi siang sore enggak kenal sepi, nanti jam 10 malem baru mendingan engga terlalu macetnya,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan Eneng (31), pedagang yang berjualan disekitaran Jalan M Toha itu mengaku kemacetan panjang kerap terjadi semenjak adanya proyek galian pipa. “Apalagi semalem parah dari sini sampai jauh arah Benua. Enggak gerak semua. Pusat macetnya di sini Sangiang ada galian, gara- gara galian. Sampai malem enggak gerak, mau masuk enggak bisa keluar juga enggak bisa mandek,” katanya.
“Hari biasa setiap sore doang macet, kalau sebelum ada galian itu lancar. Karena ada galian ini jadi sering macet,” tambahnya. Meski macet proyek galian tersebut seolah tanpa koordinasi dengan aparat polisi dan Dinas Perhubungan guna mengatur lalu lintas. Sehingga kemacetan lalu lintas semakin parah.
Pantauan di lokasi, lubang galian berdiameter cukup besar dan tumpukan tanah telah memakan separuh jalan yang menjadi tersendatnya laju pengendara yang melintas. Bahkan galian pipa yang sudah selesai dikerjakan tidak segera ditambal, sehingga kondisi ini tambah memperparah kemacetan lalu lintas yang dapat membahayakan para pengguna jalan.
Apalagi, terpantau para pengendara yang tidak sabar menunggu banyak pemotor yang masuk pada jalur berlawanan.
Sementara, Kasatlantas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Joko Sembodo mengatakan pihaknya telah menerjunkan sejumlah anggotanya guna mengatur arus lalu lintas di lokasi. “Kita sudah pertebal anggota di lapangan mas,” pungkasnya saat dikonfirmasi. Hingga berita ini ditulis, SatelitNews belum mendapat konfirmasi dari pihak Perumdam TKR. (mg03)
Diskusi tentang ini post