SATELITNEWS.COM, LEBAK—Jembatan Bojong Apus yang berada di Desa Sukamekarsari, Kecamatan Kalanganyar saat ini dalam tahap perbaikan. Jembatan yang nyaris ambrol akibat diterjang banjir beberapa tahun lalu itu diperkirakan akhir Mei 2023 selesai dan bisa digunakan warga.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Lebak Irfan Suyatuvika membenarkan adanya perbaikan jembatan yang menghubungkan Kampung Kedung dan Bojong Apus dan sekitarnya. Perbaikannya sudah dimulai dari akhir tahun 2022 lalu itu, menurutnya dalam waktu dekat bisa segera digunakan oleh masyarakat.
“Kalau tidak salah mulainya akhir tahun lalu, dan sekarang masih proses finishing. Ya sekitar akhir Mei ini selesai dan bisa segera digunakan,” kata Irfan, Selasa (16/5). Jembatan permanen yang dibangun oleh pemerintah pusat tersebut dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Saat ini pekerjaan perbaikan jembatan terlihat masih berjalan. Material bangunan seperti pasir, semen, dan kayu juga masih berada di sekitar lokasi.
Sementara agar memaksimalkan pengerjaan, akses menuju jembatan juga ditutup pagar pembatas. Bahkan, tepat di bawah jembatannya, plang dari kayu dan bambu juga digunakan untuk menutup akses warga agar tidak melintas selama pekerjaan masih berlangsung. “Iya betul, (perbaikan) respon dari kami setelah berkirim surat tentang kondisi jembatannya. Semua perbaikannya dilakukan kementerian,” jelasnya.
Untuk diketahui, Jembatan Bojong Apus mulai rusak akibat diterjang banjir tahun 2020 lalu. Kondisi jembatan semakin rusak seiring berjalannya waktu. Pada tahun 2021, kondisi jembatan bahkan nyaris ambrol. Kerangka jembatan dari besi banyak yang berkarat. Jembatan juga terlihat miring.
Lempeng besi di lantai jembatan juga banyak yang terlepas hingga menimbulkan bunyi apabila dilintasi kendaraan. Kondisi ini membuat Pemerintah Kabupaten Lebak sempat menutup jembatan lantaran dianggap berbahaya.
Kepala Desa Sukamekarsari, Husnul Khori mengatakan, selama rusaknya jembatan warga selalu di imbau waspada. sebab, batang besi sebagai penyangga badan jembatan memprihatinkan. “Alhamdulilah proses pengerjaan terus dilakukan, saya harap bisa selesai dalam waktu dekat,” kata Ori.
Jembatan Apus menurut Ori, menjadi sentra pertumbuhan ekonomi di wilayahnya. Oleh karenanya, selama jembatan tersebut mengalami kerusakan warga yang khususnya memiliki kendaraan roda empat harus berputar arah. “Semoga dengan perbaikan jembatan ini bisa kembali membangkitan ekonomi masyarakat Desa Sukamekarsari,” imbuhnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post