SATELITNEWS.COM, TIGARAKSA – Memperingati Hari Bumi dan Hari Tari Sedunia, pemuda-pemudi Tigaraksa yang tergabung dalam Komunitas Cilpacastra menggelar acara Festival Seni Budaya Tradisional dan Bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di halaman kantor Kecamatan Tigaraksa, Sabtu (20/5).
Ketua Pelaksana acara Festival Seni Budaya Tradisional Hari Bumi dan Hari Tari, Nida Hanifah Amatullah mengatakan, tujuan diadakannya pagelaran atau festival seni budaya ini adalah bentuk penghargaan terhadap bumi, serta sebagai bentuk pengenalan terhadap sejarah budaya seni kepada generai-generasi muda. Menurutnya, semakin hari generasi muda semakin lupa atau tidak mengenal akan kesenian budaya daerahnya.
Lanjut Nida, acara tersebut juga digelar untuk meningkatkan kreativitas para generasi muda dalam bidang seni dan budaya.
“(Acara ini) untuk mempererat persatuan pemuda-pemudi di Tigaraksa. Kita juga ingin memperlihatkan kreativitas para putra daerah dengan kemampuan seninya, dari seni musik dan seni tari. Bahkan ada seni bela diri juga seperti pencak silat,” kata Nida kepada Satelit News, Minggu (21/5).
Selain kesenian yang ditampilkan, kata Nida dalam acara festival tersebut juga ada penampilan puisi dari anak-anak SD. Serta bazar UMKM untuk meningkatkan dan memperkenalkan produk-produk makanan hingga kerajinan tangan pengusaha kecil.
Dalam acara tersebut, para panitia juga membuat donasi untuk pengadaan tempat sampah. Katanya, hal itu merupakan suatu terobosan dalam menjaga lingkungan Kabupaten Tangerang, khususnya Tigaraksa.
“Kita juga menampilkan senam aeorbik, puisi karya anak-anak SD dan bazar UMKM. Selain itu, kita adakan donasi tempat sampah agar kedepannya Tigaraksa menjadi wilayah yang bersih dan terbebas dari sampah,” katanya.
Sementara itu, salah satu peserta acara festival dalam peringatan Hari Bumi dan Hari Tari, Heriyadi mengatakan, bahwa acara tersebut sangatlah positif, karena bisa mengembangkan kreativitas anak-anak yang ada di Kabupaten Tangerang.
Selain itu, dengan adanya festival itu, para generasi muda bisa lebih mengenal seni budaya yang ada di Kabupaten Tangerang. Seperti tarian adat, seni pencak silat, dan seni debus. Serta juga bisa meningkatkan ekonomi melalui bazar UMKM.
“Menurut saya ini sangat baik dan positif. Karena kearifan lokal tidak hilang, tau sendiri kan, sekarang sudah banyak masyarakat khususnya generasi muda yang tidak mengenal dengan budayanya sendiri, karena tergerus oleh zaman,” ujar pria yang akrab disapa Jablay, seorang musisi band Projects. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post