SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Guna mendukung percepatan atau akselerasi kompetensi di sektor ekspor, LSP LPK Sekolah Ekspor, Selasa (30/05/2023) meresmikan fasilitas Export Learning Studio. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang ini juga sekaligus diresmikan pelatihan asesor kompetisi ekspor serta dilanjutkan uji kompetensi calon asesor ekspor BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) di Plaza de Espana, Jalan Kalimantan No.26, Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.
Kepala Sekolah Ekspor, Dr Handito Joewono menyampaikan, Export Learning Studio menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan kompetensi ekspor yang menyediakan beragam program pelatihan, workshop dan mentoring oleh para ahli industri. “Peserta akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang sukses dalam dunia ekspor. Export Learning Studio-Sekolah Ekspor berkomitmen mendukung visi pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor ekspor dan mewujudkan Indonesia sebagai pusat perdagangan internasional yang tangguh,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima.
Handito menambahkan, Export Learning Studio-Sekolah Ekspor telah merancang program-program yang komprehensif dan terstruktur untuk membekali para peserta dengan pengetahuan praktis dan keterampilan yang relevan dalam menghadapi tantangan dunia ekspor yang semakin kompleks. “Melalui pendekatan yang interaktif dan berbasis praktik terbaik, prosedur pengiriman ekspor, manajemen resiko serta penerapan teknologi digital dalam kegiatan ekspor,” katanya.
Dalam peresmian Export Learning Studio-Sekolah Ekspor juga mengundang perwakilan instansi pemerintah, mentor ekspor, asisten mentor ekspor terkemuka untuk berbagi wawasan mereka. Hal ini diharapkan dapat memperluas jaringan dan menjalin kolaborasi yang saling menguntungkan antara peserta dan pemangku kepentingan di sektor ekspor.
“Export Learning Studio-Sekolah Ekspor sangat percaya peningkatan kompetensi dan kualitas SDM di bidang ekspor akan memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan menghasilkan 500 ribu eksportir baru yang handal dan terampil, sehingga Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam pasar global,” ujarnya.
Untuk diketahui, BNSP berdasarkan SK Ketua BNSP No: KEP0986/BNSP/IV/2023 telah mengesahkan enam skema kompetensi untuk dilakukan uji kompetensi oleh LSP LPK Sekolah Ekspor Nasional setelah mendapat lisensi yang diharapkan disahkan dalam waktu dekat.Skema kompetensi itu adalah; klaster pengembangan pasar ekspor, klaster penanganan pengiriman ekspor, klaster penyiapan produk standar ekspor, klaster pengelolaan bisnis ekspor digital, klaster pelaksanaan prosedur dan dokumen kepabeanan serta klaster penerapan prosedur ekspor.
Sementara, Kepala Disnaker Kota Tangernag Ujang Hendra Gunawan menyampaikan, upaya penurunan angka pengangguran merupakan concern Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang. Karena itu, segala inovasi harus terus lakukan. “Nah, salah satunya dengan bekerja sama menggandeng Sekolah Ekspor. Mungkin dengan adanya ekspor siapa tahu ada bakat yang mereka tidak ketahui, tapi begitu mengikuti pelatihan ini baru sadar bahwa mereka mempunyai talent ,” katanya.
Ujang juga mengajak pengusaha untuk mengubah pola pikir (mindset) yang berada pada posisi nyaman. Sebab bisa saja ada peluang di luar negeri yang semestinya diraih, namun karena ketidaktahuan mereka atau kurangnya pengetahuan hingga mereka akhirnya tidak melakukannya. “Nah, kita coba mengenalkan hal itu agar mereka memperoleh hal lebih baik dari apa yang mereka dapatkan hari ini,” ujarnya. (made)
Diskusi tentang ini post