SATELITNEWS.COM, FUZHOU—Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memamerkan keberhasilan menata Ketapang Urban Aqua Culture saat menjadi narasumber utama Forum Marine Economy and Dual Carbon Strategi of 21st Century Maritime Cooperation Committee di Fuzhou, China. Zaki memperlihatkan penataan daerah pesisir yang dilakukan oleh pemerintah daerah tanpa menghilangkan ciri khas aslinya.
Zaki hadir dalam forum tersebut dalam kapasitasnya sebagai Wakil Presiden PEMSEA Network of Local Government (PNLG). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Fuzhou Strait International Conference & Exhibition Center, Fuzhou China pada Jumat (2/6) waktu setempat.
Dalam paparannya, Zaki menunjukkan peran dan kontribusi PLNG dalam pengelolaan wilayah pesisir melalui program penanganan sampah dan polusi, manajemen bahaya alam dan manusia, manajemen pasokan air, penjagaan terhadap habitat hingga pemberian akses ekonomi kepada warga lokal. Keseluruhan program itu dirangkum ke dalam Tangerang’s Initiative.
“Tangerang’s Initiative sendiri merupakan kebijakan dari PNLG ketika Kabupaten Tangerang khususnya Ketapang didaulat menjadi tuan rumah dan Ketapang Urban Aqua Culture dijadikan contoh pengelolaan pesisir pantai secara menyeluruh, baik dari ekonomi, lingkungan, SDM. Dan ini dijadikan contoh baik bagi negara pesisir lainnya,” papar Zaki dalma keterangan persnya.
Menurut Zaki, dalam kaitannya dengan transisi menuju ekonomi biru, Kabupaten Tangerang telah menjalankan program Gerbang Mapan dalam bentuk restorasi Ketapang Urban Aqua Culture di Kecamatan Mauk. Program ini berjalan melalui kolaborasi dengan semua stakeholder di sektor ekonomi, infrastruktur dan lingkungan.
“Tidak hanya kolaborasi dalam program tapi juga penganggarannya yang lintas sektor, antara pemerintah pusat melalui kementerian, pemerintah daerah, sektor swasta dan juga NGO, dimana saat ini Ketapang menjadi satu role model dalam pengembangan dan pengelolaan pesisir di Asia Timur,” tuturnya.
Zaki menambahkan perbedaan Ketapang Urban Aqua Culture dengan daerah-daerah lain yang pernah menjadi tuan rumah atau visitasi dari forum PNLG adalah Ketapang Urban Aqua Culture dianggap benar-benar dibangun oleh pemerintah daerah secara menyeluruh dengan kerjasama lintas sektoral dan tanpa menghilangkan ciri khas desa pesisir dan juga kearifan lokal di tempat tersebut.
Untuk diketahui, Forum Marine Economy and Dual Carbon Strategi of 21st Century Maritime Cooperation Committee tersebut diikuti oleh sekitar 150 orang peserta yang berasal dari Indonesia, Tiongkok, Nepal, Bangladesh, India, Philipina, Singapura, dan Trinidad Tobago. (gatot)
Diskusi tentang ini post