SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Sebuah potongan video terkait dugaan pencabulan terhadap sejumlah anak SD di wilayah Poris, Kota Tangerang beredar luas, Selasa (6/6/2023). Dalam rekaman yang didapat, seseorang yang dituduh sebagai pelaku adalah pria yang berprofesi sebagai pedagang keliling.
Dari rekaman itu juga, dinarasikan bahwa pelaku melakukan aksinya dengan cara memegang kemaluan anak kecil. Terlihat pria yang dituduh itu terdiam ketika diinterogasi perekam.
“Ini mukanya yang udah pegang kemaluan anak kecil. Elu gw bikin viral lu,” ujar perekam video.
Terlihat, terduga pelaku yang berjualan di sekitar sekolah tersebut menggunakan gerobak dagangannya. Sejumlah murid SD mengenakan seragam lengkap pun menyaksikan disekitar lokasi.
Bahkan, perekam video pun menanyakan kembali menanyakan kepada anak-anak ‘siapa yang pernah dipegang?’ dan sejumlah anak pun menjawab iya sambil mengacungkan tangan.
Dalam rekaman juga, perekam sempat menyebutkan nama SDN Poris Tangerang yang diduga kuat menjadi lokasi.
Ia juga mengancam apabila pedagang tersebut masih melakukan perbuatannya, dirinya tidak segan untuk bertindak dan melaporkan ke pihak berwajib.
“Kalo sampai gw tau lu pegang pegang lagi gw injek kepala lu. Saksinya banyak lu masih ngelak aja,” ucap pria dalam vidio. Sementara pria yang dituduh melakukan pencabulan tidak banyak bicara. “Apa bang?”katanya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dindik) Kota Tangerang, Jamaluddin yang dimintai tanggapannya usai guru menyebut telah menginstruksikan seluruh kepala bidang (Kabid) dan termasuk kepala sekolah untuk mengantisipasi kejadian tersebut.
“Saya sudah instrusikan kepada seluruh kabid dan korwil termasuk kepala sekolah untuk mengantisipasi hal hal yang dijadikan pelecehan terhadap anak anak kita,” katanya.
“Makanya saya sampaikan kepada kepala sekolah dan guru, kaitan dengan para pedagang betul betul dicek sehingga bisa mengantisipasi hal itu,” imbuhnya.
Jamaluddin menambahkan, setelah viralnya video tersebut, pihaknya akan memaksimalkan penanganan dan kenyamanan dilingkungan sekolah.
“Jadi guru guru termasuk kepala sekolah dicek juga kaitan dengan pedagang. Saya sudah antisipasi semoga penanganan dan keamanan itu lebih maksimal lagi,” pungkasnya. (mg03)
Diskusi tentang ini post