SATELITNEWS.ID, SERANG–DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP), meminta kepada Bakal Calon Petahana Ratu Tatu Chasanah untuk segera menentukan Calon Wakilnya yang akan mendampingi di Pilkada Kabupaten Serang mendatang. Hal itu ditujukan, agar PPP bisa segera membahas kandidat Calon Wakil tersebut.
Ketua DPC PPP Kabupaten Serang, Heri Azhari mengatakan, saat ini partainya sudah memberikan rekomendasi dukungan kepada petahana. Namun pihaknya berkomitmen, untuk penetapan kandidat Wakil Bupati akan didiskusikan oleh Parpol.
Kemudian dalam penetapan wakil tersebut, PPP menginginkan dilibatkan sesuai pesan DPP dan DPW. Oleh karena itu ia berharap, petahana harus segera beri jawaban pada PPP, siapa calon pendampingnya.
“Sampai hari ini, belum. Rekomendasi itu diserahkan ke DPW dan DPP. DPW menanyakan, siapa pendamping yang direkomendasikan PPP kita tunggu, sampai sekarang belum ada jawaban,” kata Heri, saat ditemui di kantor DPC PPP Kabupaten Serang, Senin (18/5).
Disinggung soal Pandji Tirtayasa, yang kemungkinan akan mendampingi Tatu di Pilkada, ia ingin pernyataan tersebut dilakukan secara formal. Sebab PPP-pun memberikan SK dan daftar ke KPU, harus dengan wakil.
“Kalau kita tangkap dari pemberitaan, kita takut salah. Kita menunggu dan ada batas waktu. Saya sudah sampaikan ke incumbent, agar segera tentukan wakil,” tuturnya.
Ia juga menegaskan, kriteria kandidat calon wakil tersebut harus yang bisa menambah angka elektabilitas kandidat calon bupati. Sebab dalam hal ini, PPP menargetkan menang dalam pilkada. “Kalau calon tidak menambah elektoral, buat apa kita target menang. Kalau pak Pandji, saya belum lihat hasil survei pak Pandji dan pak Pandji belum ada komunikasi dengan PPP, jadi enggak ada kepentingan bahas pak Pandji. Artinya siapa yang direkomendasikan berpasangan incumbent, itu yang akan dikaji. Nanti ada survei, hasilnya seperti apa itu jadi barometer,” terangnya.
Sekretaris DPC PPP Kabupaten Serang, Iip Miftahul Choiri menambahkan, sejauh ini PPP masih komitmen dengan rekomendasi awal yang telah dikeluarkan yakni, mendukung petahana atau incumbent.
Ia-pun mengaku, terus menguatkan dukungan dari mulai akar rumput melalui koordinasi PAC, DPC dan pengurus harian, serta stakeholder. “Bukan merubah dukungan. Sementara kami komitmen (dukung petahana). Mudah-mudahan, kami akan melihat kedepan seperti apa arah Pilkada. Karena kami tidak tahu, Pilkada bisa tahun 2021 atau 2022. Masih panjang waktunya dan kami masih melihat apalagi banyak manuver partai lain,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post