SATELITNEWS.ID, SERANG–Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa, mendukung kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Namun demikian ia berharap, dengan adanya kenaikan tersebut pelayanan bisa lebih ditingkatkan, salah satunya menghilangkan sistem rujukan berjenjang.
Pandji menilai kenaikan iuran BPJS kesehatan adalah sesuatu yang diharuskan. Sebab jika tidak naik BPJS kesehatan bisa bangkrut. “Siapa yang berikan perlindungan kepada masyarakat toh sekarang kenaikan terbatas hanya kelas I dan II. Mereka itu masyarakat mampu yang tadinya 50 naik jadi 100 ribu. Itu hanya untuk golongan mampu, kelas III masih dapat subsidi,” kata Pandji, kemarin.
Menurutnya dengan ada kenaikan BPJS tersebut tentunya menjadi ada subsidi silang antara kelas I dan II selaku masyarakat mampu kepada peserta kelas III. Karena fasilitas pelayanan kesehatan bisa ratusan juta.
“Tapi mohon maaf banyak orang yang sepertinya tidak support terhadap BPJS kesehatan tapi ketika dianya kena musibah baru terasa bahwa BPJS kesehatan penting. Sehingga BPJS kesehatan banyak dirugikan oleh orang orang yang tadinya anggap tidak penting tapi ketika menimpa dirinya baru terasa. Baru sebulan iuran dia harus bayar ratusan juta,” tambahnya.
Namun diakuinya, memang kenaikan iuran disaat pandemi ini bukan masalah tepat tidak tepat, namun pengambilan kebijakan ini adalah posisi yang sulit. Sementara tidak ada jalan lain. “Saya yakin pemerintah ambil kebijakan itu di batinnya dia tidak mau, terpaksa ambil pilihan sulit untuk selamatkan BPJS kesehatan. Toh kelas III enggak naik,” ujarnya.
Hanya saja yang menjadi koreksi tambahnya, bagaimana BPJS Kesehatan harus meningkatkan pelayanan pada peserta. Jangan sampai ketika iuran naik pelayanan masih sama seperti dulu. “Kemarin ada sifatnya berjenjang saya paham berjenjang itu untuk sedikit mengerem karena beban BPJS kesehatan terlalu berat tidak langsung ke RS tapi ke puskesmas dulu. Itu strategi untuk ngerem. Saya harap kedepan ketika kondisi keuangan BPJS stabil model berjenjang itu harus diabaikan. Dengan catatan tadi kalau kondisi keuangan BPJS stabil. Karena dengan berjenjang orang kecil untuk dapat pelayanan BPJS. Kalau bisa itu orang keburu mati ngurus dulu. Itu makanya kalau harus dikoreksi begitu (soal pelayanan),” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post