SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang beberapa waktu mengeluarkan surat edaran larangan untuk tur ke luar daerah. Jikalau pun mengadakan kegiatan perpisahan, sekolah dapat menggunakan fasilitas yang berada di Kota Tangerang.
Namun SMP Negeri 10 Kota Tangerang justru bersikukuh tetap menggelar tur ke Yogkarta. Kegiatan ini saja diduga tidak sesuai surat edaran tersebut. Malangnya, rencananya itu justru buyar setelah adanya musibah pihak travel diduga kabur membawa uang siswa. Tak pelak, kabar ini menyeruak ke permukaan.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 10 Kota Tangerang Iis Permasih mengaku mendapatkan izin dari Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang untuk melaksanakan kegiatan tour ke luar Kota Tangerang.
“Artinya di sini kejadian outing class kita itu dilarang atas kejadian SMP Negeri 4 Kota Tangerang, cuma kami itu sudah siap hampir 60 persen pada waktu mau berangkat dan siap berangkat. Bukan berarti kami tidak menghargai surat edaran itu, tetapi setelah adanya lampu hijau dari dinas akhirnya bergerak,” ujar Iis Rabu (14/6/2023).
Namun klaim ini justru bertolak belakang dengan pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin. Bahkan, Jamal mengancam akan memberi sanksi kepada pihak sekolah lantaran diduga melanggar surat edaran.
“Jadi sebetulnya Dinas Pendidikan sudah mengeluarkan SE beberapa bulan yang lalu, bahkan tahun sebelumnya juga sudah kita sampaikan, jadi kalau mau mengadakan studi tur atau acara perpisahan cukup di sekolah atau fasilitas gedung pertemuan yang ada di Kota Tangerang,” jelasnya.
“Pemkot Tangerang juga sudah punya Bus Jawara, jadi kalau anak-anak mau outing class atau studi tur cukup di dalam Kota Tangerang saja seperti ada Taman Elektrik, museum dan lainnya. Jadi kita tetap akan memberikan sanksi kepada pihak sekolah yang melanggar aturan tadi,” sambungnya.
Terkait dengan penipuan yang dilakukan oleh pihak travel, Jamal menyerahkan untuk menempuh jalur hukum, dan pihaknya akan melakukan pendampingan. “Dari kami tetap akan mendampinginya biar ada kepastian. Jangan sampai ada hal-hal yang menjadi buntu,” sebutnya. (mg03)
Diskusi tentang ini post