SATELITNEWS.COM, SERANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, mencatat ada sekitar 225.000 siswa yang lulus Sekolah menengah Pertama (SMP) pada tahun ajaran 2023 ini.
Sementara, Dindikbud Provinsi hanya membuka kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK/SKh Negeri sebanyak 74.000 siswa.
Sehingga ada sekitar 151 siswa lulusan SMP yang terancam tidak tertampung di sekolah negeri.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar seusai lauching pelaksanaan PPDB tingkat SMAN/SMKN/SKhN di SMAN Ciruas, Kabupaten Serang, Jumat (16/6/2023) membenarkan hal itu.
Menurutnya komposisi lulusan SMP sederajat tahun ini begitu besar bahkan lebih lebih dari dua kali lipat dari kuota yang ditetapkan.
“Oleh karena itu, tentu pada akhirnya akan ada yang diterima dan tidak. Itu sesuai dengan hasil penilaian tes masuknya nanti,” kata Al.
Untuk itu, Al melanjutkan, bagi yang tidak tertampung di sekolah negeri bisa mengambil pilihan di sekolah swasta yang kualitas dan biaya pendidikannya juga saat ini sudah cukup baik dan terjangkau.
Apalagi, saat ini pemerintah juga sudah memberikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk sekolah swasta, sehingga beban operasional mereka bisa kita bantu.
“Itu yang menjadi salah satu soluusi dari pemerintah dalam rangka mentransformasi pemerataan peserta didik di sekolah, sehingga kesenjangan antara sekolah negeri dan swasta bisa diminimalisir,” pungkasnya.
Al berharap, dengan dukungan seperti itu, kita bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan kita dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada generasi bangsa ini untuk mendapatkan hak-hak dasarnya.
“Selama ini BOS yang kita berikan baru sebatas untuk guru dan operasional sekolah, sedangkan untuk bantuan langsung kepada siswanya sedang kita pikirkan untuk menyesuaikan dengan kemampuan keuangan kita,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dindikbud Provinsi Banten Tabrani, memastikan jika pelaksanaan PPDB tahun ini akan berjalan dengan baik dan lancar.
Namun demikian, dirinya meminta seluruh pihak untuk bersama-sama mengawasi itu. “Secara teknis kami sudah siap. Mohon doanya saja mudah-mudahan lancar,” katanya.
Diungkpakan Tabrani, pendaftaran PPDB secara online akan mulai dibuka pada hari Senin (19/6/2023) pukul 00.00 WIB untuk jenjang SMAN sederajat.
Untuk mempermudah akses layanan website PPDB, pihaknya sudah berkerjasama dengan provider atau pihak ketiga selaku penyedia layanan internet.
“Mereka sudah menandatangani surat pernyataan terkait dengan kemudahan akses website PPDB,” ujarnya.
Jika nanti dalma perjalanannya ada truble yang ditemukan, lanjut Tabrani, maka akan ada sanksi yang diberikan sesuai dengan kesepakatan awal yang sudah ditandatangani bersama.
“Tentu ada sanksinya, karena itu masuk kategori wanprestasi. Bisa dimungkinkan juga nanti tidak kita bayar,” pungkasnya. (mg2)
Diskusi tentang ini post