SATELITNEWS.COM, TANGERANG—PT Rihlah Al-Atas Wisata, perusahaan asal Tangerang yang bergerak di layanan perjalanan haji dan umrah kembali memberangkatkan jemaah haji khusus tahun ini. Ada 61 jemaah haji plus yang diberangkatkan melalui Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Kamis (15/6/2023) lalu.
Direktur Utama PT Rihlah Al-Atas Wisata, Hj Hajer Kachour mengatakan, jemaah haji khusus tahun ini berasal dari berbagai daerah di Indoensia, seperti dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan beberapa dari Jawa Tengah. “Sebanyak 61 Jemaah kita berangkatkan dari terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, dan siap melaksanakan ibadah haji selama 30 hari ke depan,” kata Hajer saat ditemui di Kantor Rihlah Al-Atas Wisata, Jalan MH. Thamrin, Cikokol, Kota Tangerang.
Pelepasan jemaah haji plus Rihlah Al-Atas Wisata dilaksanakan di lounge paper lunch terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, dilanjutkan dengan provelling untuk pembagian tiket pesawat, passport dan kelengkapan berkas selama melaksanakan ibadah haji.
Hajer menuturkan, sebelum tiba di Mekkah, jemaaah Rihlah Al-Atas Wisata akan diberikan pemantapan manasik di hotel transit yang berdekatan dengan Masjidil Haram. Selama pelaksanaan ibadah haji, jemaah dari PT Rihlah Al-Atas Wisata menginap di hotel bintang 5, yang jaraknya kurang dari 1 kilometer dari masjidil haram. “Ini untuk kekhusuan dan kemudahan jemaah dalam melaksanakan ibadah haji,” ujarnya.
Secara teknis, Hajer menyampaikan bahwa pelaksanaan haji khusus di Rihlah Al-Atas itu setaraf bintang 5. “Akomodasi yang diberikan itu bintang lima. Bus yang digunakan untuk perpindahan juga menggunakan bus khusus, jarak untuk melontar jumroh juga lebih dekat,” tambahnya.
Untuk wukuf di Padang Arafah, disediakan juga tenda khusus jemaah dan dibimbing oleh pembimbing yang professional. “Jika ada jemaah yang kurang sehat, ada dokter khusus yang siap mendampingi,” tutupnya.
Haji khusus menjadi pilihan masyarakat karena masa tunggunya relatif lebih singkat dengan haji reguler.
Melansir halaman resmi Kementerian Agama RI, tahun ini tercatat 18.320 jemaah haji khusus memanfaatkan fasilitas dan jasa penyelenggaraan ibadah haji dari 59 PIHK. Sebagian jemaah haji ini mendarat di Madinah dan sebagian lagi mendarat di Jeddah.
Di Makkah, jemaah haji khusus akan menghabiskan waktu sekitar 12-14 hari sampai pelaksanaan puncak haji. Seperti di Madinah, kelompok jemaah haji khusus ini juga menetap di hotel bintang lima yang jaraknya tidak jauh dari Masjidil Nabawi.
Meskipun merupakan tanggung jawab PIHK, Kementerian Agama tetap memantau dan mengawasi agar jemaah haji khusus mendapatkan fasilitas dan layanan yang baik. Apalagi mengingat bahwa biaya haji khusus tergolong lebih tinggi dibandingkan biaya haji reguler. (dm)
Diskusi tentang ini post