SATELITNEWS.COM, JAKARTA--PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan akan memberikan hadiah uang buat juara Liga 1 2023/2024. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Masalah hadiah juara mencuat setelah PSM Makassar menjadi juara Liga 1 2022/2023. Pemain-pemain PSM melayangkan sindiran karena tidak mendapatkan hadiah setelah mengantar timnya menjadi yang terbaik musim lalu.
Sebenarnya, memang tidak pernah ada hadiah uang buat tim juara di era Liga 1. Hanya pada musim 2017 saja PT LIB memberikan hadiah uang kepada juara kompetisi, musim-musim lainnya klub hanya mendapatkan trofi saja.
Hadiah uang tunai hanya diberikan kepada peraih penghargaan individu seperti pemain terbaik, pemain muda terbaik, pelatih terbaik, dan gol terbaik. Selain itu ada juga hadiah untuk tim fair play.
Kini PT LIB memutuskan bakal memberikan hadiah uang tunai buat klub yang menjuarai kompetisi musim depan. Hal ini diputuskan dalam RUPS di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Adapun musim depan kompetisi akan digelar dengan format reguler series dan championship series. Empat tim teratas di reguler series yang bermain sebanyak 34 pekan, akan diadu di babak championship series untuk mencari tim juara kompetisi. “Hadiah championship (juara Liga 1) Rp 5 miliar. Kalau (hadiah) reguler series rasanya sangat bombastis. Kita buat tier berbeda. Ada fix kontribusi besar dibandingkan (musim-musim) yang lalu. Ada variabel kontribusi. Itu memuat aspek-aspek kompetitif dalam memberikan hadiah bagi klub,” kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.
“Klub nomor 1 dalam ranking terbaik akan mendapat nilai lebih besar dibanding tim peringkat paling bawah. Sehingga (pendapatan) pundi-pundi finansial benar-benar bisa dibilang 3 kali lipat dari fix kontribusi yang didapat. Sehingga musim depan, klub-klub akan mendapat manfaat luar biasa,” ujarnya menambahkan.
Adapun Persija Jakarta sebelumnya pernah mengungkapkan variabel-variabel kontribusi yang akan diberikan PT LIB buat klub. Yakni sporting merit, posisi akhir klub di klasemen, tv rating & sharing, dan terakhir national club licensing.
Semakin tinggi posisi klub di klasemen, semakin tinggi pula pendapatan kontribusinya. Begitu juga pendapatan share & tv rating, semakin banyak penontonnya, maka klub akan mendapat dana kontribusi yang lebih besar dalam variabel ini.
Sementara national club licensing bisa menjadi sumber pendapatan klub lainnya jika lolos persyaratan lisensi ini. Variabel ini diputuskan untuk menstimulasi klub lolos ketentuan sebagai klub profesional dalam level nasional. “Ada juga dari rating tv. Ini akan kami berikan apresiasi ke klub hadiah tadi. Nilainya sangat fantastis. Rp 5 miliar (hadiah juara Liga 1) itu tidak ada apa-apanya. Yang sudah kami rencanakan, revenue dikembalikan ke klub semua,” ucap Ferry Paulus.
Jika klub memenuhi tiga variabel di atas, maka pendapatan kontribusi mereka akan sangat besar. Apalagi jika sampai menjadi juara, berarti akan mendapatkan semua dana kontribusi yang tersedia. (dm)
Diskusi tentang ini post