SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Universitas Multimedia Nusantara (UMN) kembali menyelenggarakan wisuda. Wisuda UMN selalu mengangkat tema yang dapat dijadikan bekal bagi para wisudawan untuk menghadapi dunia kerja. Pada wisuda XXIV kali ini, panitia mengajak para wisudawan untuk melihat peran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Rektor UMN, Dr. Ninok Leksono, M.A., dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para wisudawan. Ia juga menyinggung bahwa tema wisuda kali ini sangat relevan dengan kondisi terkini. Hal ini bisa menjadi tantangan sekaligus peluang bagi khususnya wisudawan.
“AI hari-hari ini sedang menjadi tema hangat di dunia, mulai di bidang keilmuan hingga pekerjaan, dari industri hingga pendidikan. Jadi tema AI ini saya pandang relevan dengan perkembangan yang ada sekarang ini. Pendidikan terpengaruh salah satunya antara lain dengan munculnya chat GPT,” ujar Ninok.
Ninok juga menyampaikan harapan dan pesannya kepada para wisudawan agar tidak hanya menjadi pribadi cendekia namun juga menjadi wisudawan yang berbekal Ilmu dan keterampilan yang mampu menerapkannya di dunia kerja.
“Harapan saya terhadap wisudawan adalah menjadi insan yngg tidak saja cendekia, tetapi penuh dengan wawasan, mengikuti perkembangan iptek secara bijaksana, dan mencermati perkembangan industri, sehingga dimanapun akan berkiprah wisudawan tidak gamang dan kehilangan arah. Jadikan momen wisuda sebagai tonggak untuk meneguhkan niat untuk menghadapi masa depan dengan optimis berbekal ilmu dan keterampilan yang diperoleh di UMN” tutup Ninok.
Ketua panitia wisuda XXIV UMN, Susana Krisma Marganing Astuti, S.H., menyampaikan bahwa tema AI yang diangkat di wisuda kali ini merupakan refleksi bersama mengenai peran AI yang semakin penting dalam dunia bisnis dan juga industri kedepannya. Kolaborasi manusia dan kecerdasan buatan dapat mengubah cara kerja dan membantu menyelesaikan pekerjaan secara signifikan, sehingga dengan integrasi yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.
“Tetaplah menjadi insan yang kreatif, inovatif, positif dan produktif yang membanggakan almamater, orang tua bangsa dan negara. Besar harapan kami agar para wisudawan wisudawati dapat berperan aktif di dunia kerja masing-masing dan memiliki keterbukaan atas peluang AI yang muncul agar seluruh aktivitas pekerjaan bisa semakin efektif dan efisien”, tutup Krisma.
509 Mahasiswa UMN Diwisuda
Wisuda XXIV UMN melantik sebanyak 509 mahasiswa, yang terdiri dari 74 wisudawan Fakultas Teknik dan Informatika, 124 wisudawan Fakultas Bisnis, 142 wisudawan Fakultas Komunikasi, 136 wisudawan Fakultas Seni dan Desain, 25 Magister Manajemen Teknologi, dan 8 Magister Ilmu Komunikasi.
CEO Kompas Gramedia, Liliek Oetama, turut memberikan selamat kepada wisudawan UMN. Pada sambutannya, Liliek teringat ucapan pendiri Kompas Gramedia, Bapak Jakob Oetama, bahwa Universitas Multimedia Nusantara didirikan untuk mendidik dan menyiapkan anak-anak muda bukan saja pengetahuan dan kemampuan menguasai teknologi, tapi juga membentuk watak dan kepribadiannya sehingga bisa memanfaatkan teknologi komunikasi informasi itu semaksimal mungkin.
“Saya merasakan rasa bangga yang berlapis, bangga atas terwujudnya visi Bapak Jakob Oetama sekaligus bangga pada keberhasilan yang hari ini diraih oleh teman-teman sekalian. Saya yakin dengan bekal ini, teman-teman sekalian akan siap menghadapi tantangan dan peluang di dunia karier, dimanapun kalian berkarya,” ungkap Liliek.
Liliek menutup sambutannya dengan pesani yang selalu diucapkan Bapak Jakob Oetama pada lulusan UMN. “Tetaplah menjadi pribadi yang kreatif, produktif, dan berprestasi bagi almamater dan bangsa,” tutup Liliek.
Hadir sebagai pembicara utama, Fiki Setiyono selaku Country Lead Azure Business Group, Microsoft Indonesia. Dalam pemaparannya, Fiki menjelaskan berbagai nilai tambah yang dapat dihasilkan melalui pemanfaatan AI, mulai dari mengotomasi proses dan meningkatkan efisiensi kegiatan operasional, mempercepat waktu untuk masuk ke pasar, hingga membangun kepercayaan digital dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Seluruh nilai tambah tersebut tidak hanya mendorong daya saing bisnis, tetapi juga berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Secara khusus di Asia Tenggara, studi yang dilakukan oleh perusahaan konsultan manajemen Kearney menunjukkan bahwa AI dapat membantu meningkatkan PDB kawasan sebesar 10-18% pada 2030 mendatang, atau setara dengan hampir 1 triliun dolar[1].
“Kuncinya sekarang adalah untuk terus mengembangkan, atau membiasakan diri dalam menggunakan tools AI secara bertanggung jawab. Dari situ, kita dapat melahirkan inovasi yang dapat memecahkan tantangan di berbagai lini kehidupan, dan mendorong kemajuan Indonesia. Sebagai talenta-talenta kebanggaan Indonesia, mari kita satukan karya, untuk terus memberdayakan ekonomi digital Indonesia,” ujar Fiki.
Pada wisuda kali ini, terdapat dua wisudawan terbaik universitas, jenjang S2 dan jenjang S1. Wisudawan terbaik universitas jenjang S2 diraih oleh Chrysan Kirana dari Program Studi Magister Manajemen Teknologi (MMT) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00. Wisudawan terbaik universitas jenjang S1 diraih oleh Angelia Maretta dari Program Studi Manajemen dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,99. Para wisudawan tidak hanya berprestasi dibidang akademik, namun turut aktif dalam kegiatan-kegiatan mahasiswa dan juga sertifikasi.
Wisudawan terbaik jenjang S2, Chrysan Kirana yang saat ini bekerja sebagai profesional di bidang finance, memiliki mimpi untuk membuka usaha yang bisa mengaplikasikan teknologi sesuai dengan jurusan yang ia ambil. Ia juga berpesan untuk adik-adik yang masih berkuliah agar semangat dan tekun menjalani perkuliahan. “Apabila sudah lulus nanti pekerjaan kita belumlah selesai, jadilah berkat dan berilah dampak positif bagi sesama dimanapun kita berada”, ungkap Chrysan.
Wisudawan terbaik jenjang S1, Angelia Maretta mengungkapkan harapannya melanjutkan dan mengembangkan pekerjaan di bidang mentorship business yang sedang ia jalani sekarang. “Harapanku setelah lulus bisa menjadi womanpreneur yang menjadi dampak untuk orang disekitarku, membawa banyak anak muda lainnya untuk mencapai goals dalam hidupnya, dan bisa terus upgrade diri menjadi lebih baik setiap harinya,” ucap Angelia.
Angelia juga berpesan untuk adik-adik yang masih berkuliah bahwa mereka sudah di wadah yang tepat untuk mengembangkan diri. “Explore sebanyak mungkin hal di dunia perkuliahan ini untuk menggali potensi yang ada di diri kalian. Dan pastinya enjoy setiap prosesnya” tutup Angelia.
Tak hanya wisudawan terbaik, pada kesempatan kali ini diberikan juga penghargaan Cendekia Utama untuk mahasiswa terpilih yang selama kuliah aktif dalam berbagai kegiatan dan mampu mempertahankan nilai akademis. Cendekia Utama dalam wisuda kali ini diraih oleh Felix dengan IPK 3,95 dari Program Studi Manajemen Teknologi (S2), Lydia Gavrila dengan IPK 3,73 dari Program Studi Arsitektur (S1), dan Gabrielle Eka Putri dengan IPK 3,79 dari Program Studi Perhotelan (D3).
Mengangkat Tema Yogyakarta dalam Tema Wisuda UMN selalu mengangkat tema kedaerahan sebagai wujud nyata semangat kenusantaraan. Hal ini sejalan dengan semangat pendiri, Bapak Jakob Oetama yang mengharapkan UMN menjadi kampus dengan wawasan nusantara.
“Kali ini, sentuhan nuansa Jawa khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta menghiasi tampilan audio visual yang dibuat dari hasil kolaborasi dosen dan mahasiswa Fakultas Seni dan Desain UMN. Budaya Jawa terkenal sebagai budaya yang mengutamakan keselarasan dan keserasian dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya semangat pluralitas, toleransi, dan kenusantaraan selalu tertanam dalam hati Wisudawan” jelas Krisma. (rls/dm)
Diskusi tentang ini post