SATELITNEWS.COM, TANGERANG-Band Tabrak Lari asal Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang baru-baru ini menggelar nonton bareng sekaligus rilis musik video berjudul Aku Marah. Event yang berlangsung di Dyama Space, Kota Tangerang, pada Jumat (30/6) malam ini dihadiri puluhan penikmat musik.
Perpaduan musik hardcore punk dengan unsur komedi menjadi ciri khas band yang memiliki personel 4 orang ini. Event berlangsung kurang lebih 2 jam, mulai dari nobar sampai diskusi dengan sang sutradara hingga talent menemani dinginnya malam.
Raka Mahardika, sutradara musik video Aku Marah mengaku terinspirasi dari sebuah film dalam proses penggarapannya.
Musik video yang berdurasi singkat itu, menceritakan tokoh utama yang diperankan vokalis Tabrak Lari dalam berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
“Jadi menceritakan dari tempat a mengantar ke tempat b. Dan di tabrak lari ini adalah bagaimana pemeran utama itu dari rumah ke warteg tapi banyak banget kejadian kejadian yang ngga enak menimpa dia,” ujarnya.
“Kalau saya pribadi, dilihat dari bagaimana tabrak lari menanggapi kegiatan kegiatan berkehidupan nya. Mungkin hari ini kurang beruntung, tapi ternyata disela itu mereka selalu fun,” sambungnya.
Raka menceritakan, membutuhkan waktu dua bulan untuk menyelesaikannya. Diksi lirik lagu yang menggelitik menjadi kekhawatirannya dalam proses penggarapan. Selain itu, kata Raka, latar belakang sebagai musisi membuat dirinya berpikir akan kesulitan untuk mengarahkan para pemain.
“Awalnya dikira ribet karena mereka setiap hari bercanda terus, tapi ternyata di lokasi syuting mereka malah tau kalau scane ini ga pas, padahal mereka bukan aktor tapi bisa bikin sesuatu hal kaya improvisasi dari diri mereka sendiri,” kata Raka.
Latar yang diambil dalam musik vidio merupakan pemuda-pemuda pinggiran kota. Menurut Raka, musik vidio ini akan menjadi sekuel berkelanjutan di lagu selanjutnya.
“Sebenarnya ini tu sekuel, runtutannya episode satu adalah Aku Marah, dua Jake Pot, dan episode 3 masih rahasia yang meneruskan cerita ini,” ucapnya.
Luthfi Hadi, vokalis Tabrak Lari mengatakan bahwa ini merupakan musik video ke-5 yang telah dirilis oleh band yang berdiri sejak tahun 2018. Pembantaian di pasar ikan, Satanis takut hantu dan lainnya sudah terlebih dulu bertengger di kanal YouTube Tabraklari. Kedepannya, kata Luthfi, Tabrak Lari tengah mengerjakan full album yang berisi 16 lagu.
“Sebenarnya tabrak lari ini band kita sebutnya gendre festcore bengkok. Karena materi materi yang dibawakan sama kita ini tidak seperti band festcore pada umumnya. Sebenarnya ide awal terbentuknya 2017 , cuma mulai eksekusi di 2018. Jadi mulai berdirinya tahun 2018,” pungkasnya. (eko setiawan)
Diskusi tentang ini post