SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, berjanji akan terus memperjuangkan nasib ribuan honorer agar bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Hingga saat ini, masih ada 7.000 ribu lebih honorer yang belum diangkat menjadi P3K, dan tersebar di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pandeglang.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku, pihaknya akan terus berupaya agar para honorer tersebut bisa diangkat menjadi P3K.
Salah satunya, dengan terus mengusulkan kebutuhan pegawai kepada Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Pada tahun 2022, kata dia, jumlah honorer di Kabupaten Pandeglang secara keseluruhan sebanyak 9.887 orang, terdiri dari 6.363 honorer di Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora), kemudian 1.749 di Dinas Kesehatan (Dinkes), Puskesmas, Rumah Sakit, dan beberapa OPD lainnya.
“Jumlahnya berkurang, karena tahun 2022 kita dapatkan formasi P3K sebanyak 2.398 orang. Itu untuk formasi P3K guru 1.900, tenaga kesehatan 427, dan teknis 71 orang,” kata Irna, Minggu (2/7/2023).
Irna mengatakan, jumlah honorer terbanyak ada di Dindikpora Kabupaten Pandeglang. Secara keseluruhan, Pemkab sudah mengusulkan sebanyak 5.500 P3K formasi guru.
Tetapi, Pemerintah Pusat baru bisa merealisasi sebanyak 3.745 P3K guru di Kabupaten Pandeglang.
“Masih ada 4.000 honorer guru belum diangkat. Nah ini akan kita kejar, akan kita perjuangkan agar ke depan bisa menjadi P3K. Makanya, kita terus komunikasikan dengan Pemerintah Pusat agar bisa dilakukan pengangkatan maupun seleksi,” tambahnya.
Ketua Forum Honorer Tenaga Teknis Kabupaten Pandeglang, Yosef Gumilar berharap, agar Pemerintah Pusat bisa memberikan formasi lebih banyak untuk tenaga teknis.
Soalnya, banyak honorer teknis yang ingin diangkat menjadi pegawai. “Harapan kita agar ke depan jumlah P3K teknis lebih banyak,” pinta Yosep.
Yosef mengaku, pihaknya juga akan menyampaikan aspirasi secara langsung ke Jakarta, agar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mendengar langsung keluhan dari para tenaga honorer.
“Iya kita akan aksi ke Jakarta, bersama teman-teman yang lain. Agar keluhan kita supaya diangkat menjadi pegawai, bisa didengar,” imbuhnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post