SATELITNEWS.COM, KOTA TANGERANG—Jelang kepulangan jemaah haji Kota Tangerang Rabu (5/7/2023), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang melakukan peninjauan terkait kesiapan asrama haji Cipondoh.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh, Kemenag Kota Tangerang, Tutun HS mengatakan, tempat asrama haji Cipondoh yang menampung kepulangan para jemaah haji asal Kota Tangerang sudah disetujui oleh Dirjen Haji Kementerian Agama RI.
“Insya Allah besok jemaah haji asal Kota Tangerang Kloter 7 yang berjumlah 393 jemaah itu pemulangannya di Asrama Haji Cipondoh ini,”ungkapnya, Selasa (4/7/2023). Tutun menuturkan, asrama haji yang berada di Hotel Grand Hajj itu sudah dipersiapkan dengan matang oleh Pemkot Tangerang untuk menampung kepulangan para jemaah haji yang telah beribadah di Tanah Suci Mekkah.
“Sudah disiapkan tenda dan 400 kursi yang nantinya untuk menampung seluruh jemaah haji. Terus ada klinik apabila ada jamaah haji yang jatuh sakit serta 4 mobil ambulans untuk apabila ada jemaah haji yang harus dilarikan ke rumah sakit,”ujarnya.
Nantinya saat tiba di asrama haji, para jamaah tersebut akan diberikan air zamzam dan setelah itu apabila ada keluarga yang menjemput sudah diatur dan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang terkait penjemputan tersebut.
“Karena tempat ini kan hanya transit saja, jadi apabila ada keluarga yang langsung menjemput kami sudah atur dengan memberikan 1 stiker 1 mobil untuk menjemput jamaah haji dan Dishub melakukan skrining apabila ada lebih dari 1 mobil yang menjemput nanti akan ketahuan. Itu bertujuan aga saat penjemputan tidak terlalu ramai,” ucapnya.
Sementara Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embakarsi/Dembakarsi Pondok Gede, Jakarta, Cecep Khairul memantau langsung kesiapan Hotel Grand Hajj yang akan menampung kepulangan para jemaah haji. Dirinya datang ke lokasi tersebut untuk memastikan Hotel Grand Hajj layak dipakai oleh para jemaah tersebut.
“Prinsipnya sudah ok, tapi dengan catatan ya karena kami melihat inikan masih banyak pengerjaan terutama terkait akses masuk memang belum teraspal, tapi sudah pemadatan dan kami dapat laporan untuk jalan ini bisa dilalui oleh beban 50 ton,”paparnya.
“Kami juga meminta Dishub untuk memandu karena jangan sampai bus itu salah geser itu takut ambles,” sambungnya. Dirinya menyampaikan bahwa para pihak-pihak terkait persiapan tersebut harus bekerja secara optimal dan hal-hal yang tidak diinginkan supaya bisa dimitigasi.
“Karena para jemaah haji itu pasti pulang dengan kondisi capai, karena mereka habis melaksanakan Arafah, Musdalifah dan Mina. Jadi kita perlakuan kita harus maksimal supaya hal-hal yang tidak dinginkan bisa diantisipasi,”tuturnya.
Ia menambahkan untuk akses jalan dari bus ke dalam asrama haji itu harus dipersiapkan sebaik mungkin dan diberikan karpet supaya nyaman untuk para lansia yang berjalan menuju asrama haji. “Karena tagline tahun ini kan ramah lansia. Jadi jangan sampai saat lansia turun dari bus, dicuekin begitu saja, ya berarti tidak ramah lansia dong,”tandasnya. (mg05)
Diskusi tentang ini post