SATELITNEWS.COM, TIGARAKSA – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang melakukan pemetaan lahan tani yang diduga akan terdampak kekeringan di musim kemarau mendatang, dengan cara perbaikan irigasi, sarana pompa, dan pupuk organik.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika mengatakan, bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan sejumlah langkah dalam antisipasi dan mitigasi bencana kekeringan selama musim kemarau mendatang. Menurut Asep, meski saat ini Kabupaten Tangerang belum mengalami kemarau, namun antisipasi tetap harus dilakukan.
“Kita lakukan pendataaan dan mempersiapkan langkah serta upaya antisipasinya dahulu, sebelum terjadi kekeringan di masa kemarau,” kata Asep Jatnika kepada Satelit News, Selasa (4/7).
Lanjut Asep, dalam persiapan menghadapi musim kemarau itu, pihaknya akan melakukan pemetaan atau pendataan terhadap wilayah-wilayah lahan pertanian yang bakal terdampak.
Selain itu, pihaknya juga tengah menyiapkan sejumlah perlengkapan pendukung para petani seperti pompanisasi, perbaikan irigasi, pupuk organik, serta pembenahan tanah untuk meningkatkan retensi air.
“Nanti untuk solusinya, bagaimana mencari sumber air yang bisa mengairi lahan pertanian. Makanya, dengan konsep pembenahan irigasi perpipaan akan kita upayakan,” katanya.
Selain itu, kata dia, untuk mendukung langkah antisipasi dampak kemarau tersebut, Dinas Pertanian juga akan berkoordinasi dengan instansi lain sebagai upaya melakukan revitalisasi/ normalisasi aliran sungai untuk meningkatkan retensi air pertanian.
Berdasarkan data untuk luasan lahan sawah di Kabupaten Tangerang saat ini tercatat ada sekitar 36 ribu hektare, dan mayoritas dari lahan persawahan itu masih mengikuti pola tadah hujan.
Selanjutnya, kata Asep, dalam hal penanganan ini Pemerintah Daerah juga telah mengalokasikan sejumlah bantuan benih padi, yang nantinya akan disiapkan bagi para petani yang mengalami puso atas dampak musim kemarau tersebut. “Kita siapkan batuan benih padi bagi petani, sesuai luasan lahan yang terkena puso,” jelasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post