SATELITNEWS.COM, KRONJO – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Tangerang menggelar pelatihan budidaya ikan air payau bagi 30 perwakilan kelompok pembudidaya baru di Cafe 99, Kecamatan Kronjo, Rabu (5/7). Para pembudidaya ikan tersebut berasal Desa Pagedangan Ilir dan Pagedangan Udik.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jaenudin mengatakan, bahwa pelatihan tersebut diikuti oleh 30 perwakilan kelompok pembudidaya ikan yang terbilang baru. Menurut Jaenudin, tujuan dilakukannya pelatihan tersebut, agar para pembudidaya memiliki ilmu dan pengalaman dalam melakukan budidaya ikan di air payau.
Pasalnya, kata Jaenudin, apabila tidak diberikan pelatihan dan langsung melakukan praktik, dikhawatirkan akan terjadi kegagalan dalam melakukan budidaya ikan tersebut.
“Kelompok budidaya ikan dari 2 desa di Kecamatan Kronjo yakni Desa Pagedangan Ilir dan Desa Pagedangan Udik. Pelatihan ini merupaka bekal, bagi para pembudidaya agar dapat bersaing dalam industrialisasi perikanan yang ada di Wilayah Kabupaten Tangerang,” kata Jaenudin kepada Satelit News, Rabu (5/7).
Menurut Jaenudin, masyarakat Kabupaten Tangeranng, khsusnya wilayah bagian utara seperti Kecamatan Kronjo, Mauk, Kemeri, Pakuhaji, Teluknaga, dan Kosambi, ini memiliki potensi dalam bidang perikanan. Maka, sangat disayangkan apabila ditak dimanfaatkan dengan baik.
“Kita memiliki potensi dari bidang perikanan khususnya Udang Vaname. Semoga setelah dilakukan pelatihan ini, para pembudidaya ikan mendapat tambahan pengetahuan dan keterampilan,” harapnya.
Sementara itu, salah satu pembicara dalam acara pelatihan tersebut, Syahril menambahkan, bahwa verifier SNI cara budidaya ikan yang baik, khususnya untuk udang harus ditentukan lokasi yang pas, mutu air, desain kolam, tata letak, peralatan yang digunakan, konstruksi dan persiapan tambak.
Selain itu, jenis benih udang yang digunakan harus cocok dengan kondisi lokasi, lalu pakan, obat ikan, kebersihan dan fasilitas tambak. Serta bagaimana proses panen dan pascapanen hingga pendokumentasiannya.
“Semua harus difikirkan dan dipersiapkan. Sehinggga, budidaya ikan ataupun udang bisa berjalan dengan baik, dan hasil panen sesuai harapan,” tandasnya.
Menurut Syahril, apabila kegiatan pelatihan budidaya ikan bisa diserap dan terealisasi oleh para pembudidaya, maka industrial perikanan bisa berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga, efeknya perekonomian masyarakat akan ikut meningkat. Khsusnya, perekonomian masyarakat pesisir utara Kabupaten Tangeranng.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan budidaya ikan air payau bisa berjalan dengan lancar, dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, salah satu peserta yang mengikuti pelatihan budidaya ikan, Asep, warga Desa Pagedangan Ilir, Kecamatan Kronjo mengaku senang dengan adanya pelatihan tersebut. Menurutnya, para pemula seperti dirinya mendapatkan ilmu cara budidaya yang baik secara gratis.
Namun, Asep berharap, Dinas perikanan tidak hanya memberikan pelatihan budidaya saja. Tetapi, turut serta membantu untuk memasarkan hasil panen para pembudidaya yang terbilang masih pemula tersebut.
“Tentu ini sangat baik dan membantu para pemula seperti kami. Kami juga berharap, untuk para pemula dibantu untuk pemasarannya atau penjualannya. Sehingga perekonomian benar-benar jalan,” harapnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post