SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memiliki sejumlah program pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) termasuk faktor risiko PTM. Salah satunya obesitas yang dapat dimanfaatkan masyarakat Kota Tangerang.
“Dinkes rutin melakukan deteksi dini penyakit PTM dan faktor risikonya, di wilayah atau pemukiman. Secara berkala Dinkes juga melakukan pendataan obesitas tersebut, dengan data terakhir hingga Mei 2023 ada 20 ribu warga mengalami kondisi obesitas. Ini merupakan hasil skrining dengan sasaran di atas 15 tahun, dan ditemukan hasil warga terkonfirmasi obesitas didominasi oleh usia 20 hingga 50 tahun,” papar dr Dini Anggraeni, Kepala Dinkes, Kota Tangerang, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/07/23).
Ia pun menjelaskan, hasil deteksi dini tersebut akan terus diupdate secara berkala. Langkah skrining juga diiringi dengan menggencarkan pola penanganannya. Diantaranya, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terkait gaya hidup sehat, dengan singkatan CERDIK. Yaitu, Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik /olahraga rutin, Diet gizi seimbang yaitu utamakan makan sayur dan buah serta kurangi konsumsi gula,garam dan lemak berlebih, Istirahat yang cukup dan Kelola stres.
Dinkes sejak lama juga telah membentuk 419 Pos Binaan Terpadu (Posbindu) yang digerakkan oleh kader kesehatan yang dilatih secara khusus, dibina atau difasilitasi untuk melakukan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular di wilayah kerjanya.
“Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan fasilitas di 39 puskesmas, di Kota Tangerang. dimana seluruh Puskesmas di Kota Tangerang telah tersedia layanan Pos Gizi yang dapat dimanfaatkan untuk berkonsultasi terkait gizi seimbang secara gratis atau tanpa dipungut biaya,” jelas dr Dini.
Dalam hal obesitas atau masalah kesehatan perlu peran aktif masyarakat untuk merubah perilaku berisikonya menjadi perilaku yang sehat, dan tak bisa hanya program yang digelontorkan Pemkot Tangerang semata.
Dijelaskan dr Dini, ini dibutuhkan kesadaran akan kepedulian kesehatan pada masyarakat itu sendiri. Yakni, dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang disediakan untuk rutin melakukan pemeriksaan deteksi dini penyakit seperti timbang berat badan dan tinggi badan, mengukur lingkar perut, ukur index massa tubuh (IMT), cek tensi, cek gula darah dan lainnya, atau konsultasi kesehatan.
“Dalam hal kesehatan, jangan datang disaat ada keluhan saja. Cek Kesehatan tersebut dapat dilaksanakan secara rutin, kalau bisa sebulan sekali. sehingga segala penyakit dapat diminimalisir sedini mungkin dengan penanganan yang tepat dan sesuai. Usahakan berobat distadium awal,” tegas dr Dini.(made)
Diskusi tentang ini post