SATELITNEWS.COM, LEBAK—Aceng (42), warga Kampung Tanjung Panto, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak ditemukan tewas usai sehari sebelumnya dinyatakan hilang terseret ombak saat memancing di Pantai Kembang Ranjang.
Jasad pria tersebut langsung dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan. Aceng, dilaporkan hilang pada 10 Juli 2023 akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan, yang terdiri dari Basarnas Banten, BPBD, TNI Polri dibantu nelayan setempat, sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (11/07/2023) sekitar pantai setempat dalam kondisi tidak bernyawa.
Petugas yang mengevakuasi tak menuemui kendala dan langsung membawa jasad yang diketahui kesehariannya sering memancing untuk dibawa KE fasilitas kesehatan terdekat sebelum dibawa pihak keluarga guna dikebumikan.
“Alhamdulilah setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, Aceng berhasil ditemukan. Namun. Pria 42 tahun ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa,” kata Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Wanasalam, Nurman.
Menurut Nurman, saat kejadian ombak tengah tinggi. Diduga kondisi itu tidak dihiraukan Aceng. Sehingga saat ombak menerjang, dia tak berdaya sehingga terseret ombak dan hilang. “Ya beberapa hari terakhir ini ombak cukup tinggi. Diduga kondisi itu tidak dihiraukan oleh Aceng yang sedang asik memancing,”ujar Nurman.
“Setelah ditemukan, jasad Aceng langsung dibawa ke ambulans yang sudah disediakan, dan dibawa pihak keluarga untuk segera dikebumikan,” imbuhnya.
Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak, Erwin mengatakan gelombang tinggi sudah terjadi beberapa hari terakhir ini. Bahkan, dampak gelombang tinggi membuat sejumlah perahu nelayan banyak yang bersandar akibat terbawa arus pantai. “Ketinggian ombak 3 sampai 4 meter. Sehingga kondisi itu sangat membahayakan bagi pengunjung pantai. Maka kepada pengunjung pantai untuk selu waspada,” ujar Erwin.
Nelayan yang hendak melaut agar berkoordinasi terlebih dahulu kepada Syahbandar, agar tidak asal melaut. Karena, ketinggian ombak sangat membahayakan keselamatan. “Jadi kan ada Syahbandar, jadi lihat situasi kondisinya dulu, agar terus berhati-hati,” katanya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post