SATELITNEWS.COM LEBAK—Jembatan Cipari yang menghubungkan Kampung Cisitu, Ciateur dan Pasir Kadu, di Desa Situmulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak yang hanyut beberapa bulan lalu hingga kini belum mendapat perbaikan dari pemerintah. Warga yang sudah terisolir beberapa bulan itu pun terpaksa membangun secara darurat agar aktivitas mereka tidak terhambat dan perputaran ekonomi bisa terus terberjalan.
Putusnya jembatan yang membentang di aliran Sungai Cisungsang yang diperkirakan memiliki panjang 22 meter itu terjadi pada tanggal 28 April 2023 lalu. Kala itu, jembatan yang menjadi akses utama warga putus diterjang banjir akibat meluapnya sungai setempat setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kecamatan Cibeber. Pasca kejadian itu, warga di tiga kampung terisolir dan kini hanya berharap ada upaya perbaikan dari pemerintah agar aktivitas tidak terganggu dan ekonomi tetap tumbuh.
“Masyarakat Desa Situmulya dan semua perangkat desa mengadakakan gotong royong membuat jembatan darurat di Kali Cisungsang yang menghubungkan Kampung Cisitu ke Kampung Ciateur dan Pasirkadu yang telah lama terisolir,” kata Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Cibeber, Sukarman kepada Satelitnews.com melalui telepon selulernya, Rabu (12/7/2023).
Kata Sukarman, perbaikan secara darurat terhadap jembatan Cipari tersebut selain untuk memberikan kelancaran pada aktivitas warga, dalam waktu dekat juga akan digelar Serentaun Cisungsang. Artinya, agar acara adat yang digelar setahun sekali itu bisa berjalan lancar dan tamu undangan bisa melintasinya. “Ya salah satunya juga untuk mengantisipasi acara Serentaun. Terlebih jembatan itu menjadi akses utama warga baik pejalan kaki maupun kendaraan motor dan mobil,” ujar Sukarman.
“Warga mengharapkan Jembatan Cipari ini bisa segera diperbaiki sebagai kelancaran aktivitas. Kalau dibiarkan rusak, dipastikan pertumbuhan ekonomi warga bisa terhambat,” ucap pria yang biasa disapa Amang ini.
Saat disinggung usulan perbaikan dari pihak desa ke pemerintah daerah sudah dilakukan, Sukarman menyebut sudah. Bahkan, perbaikan terhadap badan fondasi sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa Situmulya. “Sudah dilakukan pengecekan baik pemerintah daerah maupun pusat. Ya informasinya perbaikan di tahun sekarang (2023) atau lambatnya di tahun yang akan datang (2024),” papar Sukarman.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak, Irvan Suyatupika menyebut perbaikan terhadap jembatan Cipari sedang diusulkan ke pemerintah pusat seiring keterbatasan anggaran di pemerintah daerah. “Sedang diusulkan dan masih nunggu respon. Itu diusulkannya ke Kementerian PUPR dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Semoga ada yang nyantol,” imbuhnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post