SATELITNEWS.COM, TANGSEL-Sebuah pagar beton berdiri kokoh persis di depan pintu masuk Sekolah Dasar (SD) Negeri Lengkong Karya di Jalan Kampung Perigi Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Pagar tersebut membuat akses masuk menuju sekolah menyempit. Para siswa dan guru hanya dapat masuk ke sekolah melalui jalan selebar satu meter yang memang disisakan pelaku pemagaran.
Mansyur (51) yang merupakan penjaga sekolah mengatakan tembok tersebut sudah terpasang sejak dua hari lalu. Kata dia, pelaku pemagaran adalah pemilik lahan. Sang pemilik lahan tersebut sengaja melakukan pemagaran karena menuntut Pemkot Tangsel membayar kompensasi pembebasan lahan yang terkatung-katung sejak 2015 lalu.
“Iya punya pribadi (lahan depan pagar). Yang punya tanah itu engga mau tanahnya digunain sama pihak sekolah buat jalan pintu gerbang. 1.600 meter sampai depan sana tanah dia,” ujar Mansyur saat dikonfirmasi, Minggu (16/7) di lokasi.
Pantauan di lokasi, tembok yang diperkirakan memiliki tinggi 2 meter telah terpasang. Kurang lebih terdapat rongga 1 meter untuk akses masuk. Diperkirakan pagar beton tersebut dapat mengganggu aktivitas pembelajaran yang akan dimulai pada Senin 17 Juli 2023 besok.
Sementara, Supardi (50) orang kepercayaan pemilik lahan menyebutkan, pihaknya masih menunggu kepastian dari pihak Pemerintah Kota Tangerang untuk kelanjutan hal tersebut.
“DPRD sama pihak tanah ini udah saling ketemu udah clearlah ngga ada masalah. Tujuan yang punya tanah ini nembok supaya cepet dibayar. Karena kan ini udah lama dari 2015. Terus lebaran kemarin juga sudah dikasih waktu 2 bulan diam saja. Pihak sekolah juga tahu bahwa ini akan dipagar,” katanya. (eko)
Diskusi tentang ini post