SATELITNEWS.COM, CILEGON – Ratusan pelajar beserta puluhan guru dan pegawai SMK YPWKS Kota Cilegon, yang sedang melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan aktivitas administrasi, seketika berhamburan keluar kelas karena merasakan getaran gempabumi.
Seorang guru olahraga yang kebetulan sedang berada di lapangan, langsung mengarahkan ratusan warga SMK YPWKS yang panik tersebut, menuju titik kumpul.
Kepanikan dan histeris para pelajar, mewarnai suasana di titik kumpul. Sejumlah siswa, mengalami luka ringan pada kaki dan lengan, karena terjatuh saat lari.
Karena belum adanya bantuan dari institusi terkait, sejumlah guru dan pembina dibantu anggota Palang Merah Remaja (PMR), Pramuka dan OSIS, berupaya melakukan Tanggap Darurat Bencana (TDB), secara mandiri dengan memberikan pertolongan pertama pada korban luka dan yang mengalami histeris.
Beberapa jam kemudian, pihak sekolah berhasil menghubungi Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon, untuk meminta bantuan.
Semua situasi dan suasana itu, beruntung hanya simulasi kebencanaan belaka. Karena, di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pihak sekolah bekerjasama dengan PMI Kota Cilegon menggelar pelatihan dan simulasi kebencanaan, Selasa (18/7/2023).
“Simulasi TDB gempabumi ini, dipandu oleh Staf Markas & Relawan PMI Kota Cilegon,” ujar Kepala SMK YPWKS, Imam Hasari, didampingi Pembina PMR, Nurul Sukmawati, Selasa (18/7/2023).
Kata Imam, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu upaya kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana.
Sekaligus, mengenalkan ekstrakulikuler Palang Merah Remaja (PMR), Pramuka dan lainnya, yang selama ini memberikan pengetahuan dan keterampilan terkait penanggulangan bencana.
Sementara, Kepala Markas PMI Kota Cilegon, Nurwarta Wiguna, mengapresiasi pihak SMK YPWKS yang telah mengenalkan kesiapsiagaan bencana kepada para siswa/i nya.
“Ini merupakan langkah awal yang baik, terutama untuk menerapkan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana atau SPAB di sekolah sebagaimana yang sudah diamanatkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi,” ujar Nurwarta.
Ditambahkannya, PMI, khususnya di Kota Cilegon saat ini hingga 2026 ke depan, akan melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk membentuk SPAB.
“Rencananya, pada September 2023 ini, PMI Kota Cilegon akan menggelar event Jumbara PMR X, yang akan mengusung tema utama Membangun SPAB di Kota Cilegon,” imbuhnya. (mardiana)
Diskusi tentang ini post