SATELITNEWS.COM, SERANG – Pemprov Banten, menggencarkan program penarikan pajak kendaraan bermotor. Berbagai program dan kemudahan dilakukan, mengingat tahun ini Pemprov menargetkan pendapatan dari sektor pajak sebesar Rp 8 Triliun.
Plt Kepala Bapenda Provinsi Banten, E. Deni Hermawan mengatakan, jajaran Bapenda dan juga seluruh Samsat saat ini sedang melakukan program pendaftaran ulang kendaraan bermotor.
Kemudian juga, melakukan penagihan yang dilakukan secara door to door kepada seluruh Wajib Pajak (WP) yang mengalami keterlambatan pembayaran atau disebut dengan Gerakan Bersama (Garma).
“Selain WP perseorangan, kami juga mendatangi sejumlah pelayanan publik, Perusahaan dan koperasi untuk mengingatkan pembayaran pajak kendaraan,” kata Deni, seusai melakukan operasi maung di jalan Syeh Nawawi, Kota Serang, Rabu (19/7/2023) bersama jajaran Polda Banten dan Jasa Raharja.
Dikatakan Deni, tujuan utama dari giat ini ingin mengajak masyarkat bagaimana berlalu lintas dengan tertib dan aman dengan kondisi infrastruktur jalan yang baik dan memadai. Dengan begitu, maka kitab isa meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas.
“Kemudian, di dalam giat ini juga mengajak masyarakat untuk taat membayar pajak. Karena dengan pajak yang kita bayarkan, akan Kembali juga ke kita dalam bentuk Pembangunan berbagai infrastruktur yang ada di Provinsi Banten,” ujarnya.
Menurutnya, data Bapenda hingga 6 Mei 2023 lalu realisasi pendapatan PKB Provinsi Banten mencapai Rp 1,07 Triliun atau sekitar 34,43 persen dari target sebesar Rp 3,11 Triliun pada tahun 2023 ini.
Adapun untuk BBNKB, disebutkan realisasi hingga 6 Mei 2023 lalu sudah sebesar Rp 885,8 Miliar atau sebesar 30,72 persen, dari target sebesar Rp 2,78 Triliun pada tahun 2023 ini.
Jumlah pendapatan PKB dan BBNKB itu, dikumpulkan Bapenda Banten melalui 12 unit Samsat yang terdapat di Provinsi Banten, dengan rincian tujuh Samsat di wilayah hukum Polda Banten dan lima wilayah hukum Polda Metro jaya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post