SATELITNEWS.COM, LEBAK—Indeks Ketahanan Daerah (IKD) menjadi kunci dalam mengurangi resiko bencana. Agar masyarakat bisa terus memahami, BNPB bersama BPBD Lebak melalui program IDRIP (Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project) mengadakan kegiatan sosialisasi Forum Group Discussion (FGD) di salah satu hotel di Kacamatan Kalanganyar, Lebak. Tujuannya agar dampak kejadian tersebut bisa dikurangi.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Lebak, Muchamad Sulaemi, mengatakan tujuan dari FGD tersebut untuk membahas risiko bencana tsunami di wilayah Kabupaten Lebak. “FGD hari ini membahas tentang kajian resiko bencana Tsunami yang ada di daerah Kabupaten Lebak. Dan ini diselenggarakan oleh BNPB melalui pihak ketiga PT Virama Karya dan Indorama Indonesia,” kata Emi Sapaan akrabrnya.
Ia mengungkapkan, dalam FGD tersebut semua OPD diundang dalam memberikan sosialisasi dan pemahaman tentang peta bahaya Tsunami. “Untuk OPD yang terlibat ada Bapelitbangda, Dinsos, Disdik, Dinkes, Kodim, Polres dan masih ada beberapa yang lain,” ujarnya.
“Secara detail diskusi hari ini membahas tentang IKD Kabupaten Lebak atau indeks ketahanan daerah di Lebak. Sudah sejauh mana masyarakat Kabupaten Lebak itu siap menghadapi bencana Tsunami,” jelasnya.
Ditambahkan Sulaemi, karena bencana Tsunami ini tidak bisa diperkirakan dan diprediksi kapan datangnya. Menurutnya, ada enam kecamatan di Lebak yang berpotensi terdampak bencana alam Tsunami yang merupakan wilayah pesisir. “Di Lebak sendiri, wilayah yang terdampak tsunami ada enam kecamatan, di wilayah pesisir dimulai dari Cilograng, Bayah, Cihara, Pangarangan, Malingping dan Wanasalam,” ucapnya.
Diharapkan Sulaemi, dengan diadakannya FGD tersebut dapat memberikan gambaran dan manfaat tentang risiko bahaya tsunami di Lebak. “Semoga dokumen resiko kajian bencana ini dapat sangat membantu dan aplikatif. Untuk masyarakat umumnya di Kabupaten Lebak dalam mempersiapkannya diri ketika menghadiri tsunami,” ujarnya.
Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama menambahkan, fokus dalam diskusi tersebut, membahas tentang indeks ketahanan daerah (IKD) Kabupaten Lebak, yang diharapka bisa mengurangi resiko bencana.
“Kabupaten Lebak salah satu Kabupaten yang memiliki dampak potensi Tsunami, kita terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan, kita juga sudah memasang rambu-rambu di wilayah Lebak semata sebagai petunjuk dalam mengurangi dampak bemcana tersebut,” pungkasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post