SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Para atlet Layar Banten tak berlama-lama menikmati libur lebaran. Mereka kembali berlatih tiga hari setelah perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah.
Latihan dilakukan karena atlet Banten dipastikan akan menjalani try out dengan tampil di dua kejuaraan internasional yang dilaksanakan Agustus hingga Desember. Dua kejuaraan yang dituju oleh atlet layar Banten adalah Bali Open dan Singapore Open.
Bali Open yang akan mengundang atlet manca negara direncanakan dilangsungkan antara Agustus dan September. Sementara Singapore Open akan digelar pada Desember 2020. “Bali Open kita pakai sebagai awal untuk mengukur kemampuan atlet setelah menjalani latihan mandiri. Ini kami akan maksimalkan untuk mengetahui apa saja yang harus kita benahi dari kemampuan atlet,” ujar Asep Yusuf Syahrir Ketua Pengprov Porlasi Banten.
Ajang di Bali juga akan digunakan oleh Pengprov Porlasi untuk mengintip kekuatan atlet provinsi lain yang akan menjadi lawan atlet Banten di PON. Contohnya adalah untuk mengintip kekuatan atlet windsurfing asal Bali yang menjadi lawan Dexy Priany. “Di Singapore Open Februari lalu, Dexy mampu mengalahkan pesaingnya asal DKI Jakarta dan atlet Thailand yang mengalahkan atlet Bali. Tapi karena atlet Bali nggak main di Singapura jadi kami akan lihat saat main di Bali,” beber Asep.
Ditambahkan Asep saat ini latihan yang dijalani atlet tetap berlangsung normal, mengingat selain latihan mandiri, latihan faktual di Pantai Ancol, Jakarta dan Pantai Anyer, Kota Serang juga tetap dilakukan. “Kalau protokol kesehatan kami tetap terapkan saat latihan meski kami yakin olahraga layar sudah menerapkan protokol kesehatan secara otomatis. Karena kita latihan di laut pasti berjauhan,” ucapnya.
Saat ini lanjut pria yang juga sekretaris PB Porlasi tersebut, atlet Banten tengah mematangkan berbagai teknik bertanding. Ini menjadi penting agar atlet terbiasa menggunakan teknik yang dilatih disesuaikan dengan kondisi cuaca dan angin saat berlatih.
“Kalau latihan mandiri di rumah kami minta untuk menjalani program latihan fisik fungsional yang diberikan pelatih fisik. Kalau di laut kita bahas teknik saja,” tukas Asep. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post