SATELIT NEWS. COM, TANGERANG–Persita Tangerang dipaksa puas dengan hasil imbang 2-2 pada laga kontra Persikabo 1973, Jumat (28/7) sore. Pendekar Cisadane semestinya bisa merebut kemenangan jika satu gol Esal Sahrul tidak dianulir wasit karena dianggap dalam posisi offside.
Bermain di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang pada Jumat (28/7) sore, Persita unggul lebih dulu melalui gol dari Christian Rontini pada menit ke-25. Namun Persikabo bisa balik unggul lewat gol dari Yandi Sofyan (45′) dan Pedrinho (49′).
Pemain muda Esal Sahrul sukses mencetak gol penyeimbang pada menit ke-79, setelah masuk sebagai pemain pengganti.
Seusai pertandingan, Pelatih Luis Edmundo mengungkapkan kekecewaannya dengan beberapa keputusan wasit yang mempengaruhi emosi para pemain serta jalannya pertandingan.
Pelatih asal Chile ini tentu berharap ada perubahan di kubu PSSI atas kinerja para pengadil di lapangan. Agar kedepannya sepakbola Indonesia bisa maju dan tak ada lagi keputusan kontroversial.
“Kita tidak mendapat hasil yang kita inginkan, dan saya juga sangat kecewa dengan keputusan wasit. Dua kali saat saya ada di belakang dia, dan ia membuat keputusan yang salah,” ujar dia.
“Seharusnya kami mendapat gol tapi dianulir karena offside. Itu membuat kita semua bingung, karena terlihat ada satu pemain belakang berada satu meter di depan Esal yang mencetak gol dan akhirnya dianulir. Jadi itu sangat merugikan, keputusan wasit selalu kontroversial mudah-mudahan ini bisa diperbaiki,” lanjut Luis.
“Karena kita semua mau sepakbola Indonesia maju, dan satu poin yang sangat pengaruh kerja wasit. Karena kedua tim berusaha untuk kerja maksimal dan tampil dengan baik supaya penonton yang di rumah bisa menikmati sepakbola. Tapi karena keputusan wasit, para pemain akan emosi. Dan bisa membuat situasi dan kinerja pemain jadi rusak,” ungkap dia.
Gelandang Fahreza Sudin juga menyesalkan beberapa keputusan wasit yang tentu menggagalkan kemenangan Persita di laga ini.
“Ya di babak pertama kita main maksimal dan bisa unggul. Tapi karena keputusan yang tidak wajar para pemain jadi emosi. Kita mulai babak kedua dari awal lagi dan bisa mencetak gol dan mendapat hasil yang cukup maksimal,” ujar Fahreza.
Dalam lima laga awal musim ini, Persita meraih 10 poin. Pada laga berikutnya Persita akan menjalani dua laga kandang beruntun di Indomilk Arena, yakni melawan Bhayangkara FC (4/8) dan PSM Makassar (7/8) mendatang. (gatot)
Diskusi tentang ini post