SATELITNEWS.COM, SERANG–Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Serang, membuka layanan Perpustakaan Keliling (Pusling) dan membuat pojok baca desa, di 326 Desa se-Kabupaten Serang. Hal itu dilakukan, lantaran minta baca masyarakat di Kabupaten Serang masih rendah.
Kepala DPKD Kabupaten Serang Aber Nurhadi mengatakan, kegiatan Pusling ini dapat berjalan apabila ada surat undangan dari pihak sekolah, kecamatan, desa, hingga perusahaan, untuk ikut hadir di tengah acara mereka.
Ia mengaku, antusias masyarakat terhadap Pusling sangat tinggi, dan tentunya dapat meningkatkan minat baca masyarakat Kabupaten Serang. “Kalau ada surat undangan, baru kita berangkat Pusling ini ke lokasi acara tersebut, jadi tidak menetap di satu titik saja. Alhamdulillah, antusias masyarakat datang ke Pusling ini sangat tinggi apalagi anak-anak, mereka datang untuk membaca,” kata Aber, Minggu (30/7/2023).
Aber mengatakan, pihaknya memiliki lima mobil Pusling namun hanya dua mobil yang awalnya bisa dipergunakan, berkat kerjasama dengan PT. Cargill tiga mobil Pusling yang rusak bisa diperbaiki.
Tetapi, lima mobil Pusling ini tentunya tidak akan cukup membantu mengingat banyaknya jumlah desa di Kabupaten Serang. Meski begitu, pihaknya tetap berupaya memaksimalkannya agar minat baca masyarakat Kabupaten Serang semakin meningkat.
“Kalau dibilang tidak cukup ya sudah pasti, karena Kabupaten Serang ini memiliki jumlah desa dan sekolah yang banyak sekali, sekarang ini kita hanya menunggu antrian siapa yang datang mengundang baru kita layani. Ada niatan untuk tambahan mobil, kita selalu mengajukan tetapi masih belum mendapatkannya,” ujarnya.
Selain Pusling, tambah Aber, melalui bunda literasi yang dimilikinya dapat membantu menyosialisasikan ke pemerintah desa untuk bisa membuat pojok baca desanya. Sudah ada beberapa desa yang memiliki pojok baca, namun banyak juga yang tidak terawat karena tidak memiliki penanggungjawabnya.
“Sudah hampir 50 persen desa ada pojok baca, ada yang terawat ada juga yang tidak terawat. Sehingga, kami terus lakukan pembinaan supaya pemerintah desa mau mengeluarkan dana desanya untuk memperbaiki pojok baca tersebut serta membayar penanggungjawabnya,” ujarnya.
Adapun bunda literasi ini, merupakan istri dari camat yang telah dikukuhkan untuk membantu DPKD Kabupaten Serang, dalam meningkatkan minat baca di Kabupaten Serang. Tugasnya, melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk tertarik membaca buku, serta kepada pemerintah desa supaya bisa membuat pojok baca desa.
“Selain itu, mereka juga kami tugaskan untuk membuat bunda literasi desa, bagaimanacaranya biar istri kepala desa menjadi bunda literasi desa, yang nantinya dikukuhkan oleh bunda kecamatan, sudah ada beberapa desa yang dikukuhkan. Bunda literasi ini, alhamdulillah masih berjalan aktif meskipun ada beberapa yang belum aktif,” imbuhnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post