SATELITNEWS, SOLEAR – Satu unit rumah di Kampung Cisalak RT002/003, Desa Cireundeu, Kecamatan Solear, terbakar, Selasa (1/8) sore pukul 16.40 WIB. Diduga, kebakaran yang merugikan materil sebesar Rp 20 juta itu disebabkan korsleting listrik.
Salah satu warga Kampung Cisalak, Desa Cireundeu, Kecamatan Solear, Siska (31) mengatakan, bahwa rumah itu merupakan milik Asmo tetangganya. Sebelum terjadinya kebakaran, Siska mengaku sedang melakukan aktivitas rutin di sore hari, yaitu menyapu halaman rumah.
Namun saat sedang asik menyapu halaman rumahnya, Siska melihat adanya kobaran api yang terdapat dari dapur rumah milik Asmo. Tanpa pikir panjang dan menunggu lama, Siska langsung berteriak meminta tolong atas terjadinya kebakaran.
“Berbondong-bondong masyarakat tiba di lokasi dan mencoba memadamkan api yang sudah menyelimuti bagian dapur rumah milik Asmo. Pak RT juga langsung menghubungi Polsek dan Damkar,” kata Siska kepada Satelit News, Selasa (1/8).
Lanjutnya, tidak lama kemudian sekitar pukul 16.45 WIB, 1 unit mobil pemadam dari Pos Cisoka tiba di lokasi membantu masyarakat yang sedang konsentrasi memadamkan api yang berkobar menyelimuti bangunan rumah milik Asmo. “Beruntung tim Damkar cepat datang ke lokasi untuk membantu pemadaman,” tukasnya.
Sementara itu, Komandan Regu Pemadam Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangeranng, Margono Agus mengatakan, setelah berjibaku dengan api selama kurang lebih satu jam penuh, akhirnya api yang menyelimuti bangunan rumah milik Asmo warga Kampung Cisalak, Desa Cireundeu, Kecamatan Solear, dapat dijinakan. Bahkan tanpa adanya korban luka ataupun jiwa.
“Api bisa dipadamkan sekira pukul 17.45 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa ataupun luka, hanya sebagian bangunan yaitu di dapur mengalami kerusakan cukup parah,” katanya.
Menurut Agus, kebakaran tersebut diduga akibat adanya korsleting listrik di bagian dapur rumah. Katanya, saat terjadinya percikan api, tidak ada orang yang mengetahui. Alhasil, api langsung membesar.
Atas peristiwa kebakaran tersebut, kata Agus, korban memgalami kerugian materil sebesar Rp 20 juta. “Dugaan sementara korsleting listrik dan pemilik rumah mengalami kerugian sebesar Rp 20 juta,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post